JESUS WEEK 2 "FIRMAN YANG MENJADI MANUSIA" Rev. Michael Chrisdion
Yohanes 1:1-5
1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan. 4Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia. 5Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu
tidak menguasainya.
Yohanes 1:9-11
12Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13orang-orang yang
diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 14Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
Yohanes memulai Injilnya
bukan dengan memaparkan fakta historis yaitu tentang kelahiran Tuhan Yesus
seperti ketiga Injil lainnya (Matius, Markus dan Lukas). Injil yang lain lebih membahas apa yang
terjadi pada saat natal yaitu apa fakta-faktanya, siapa tokoh-tokoh yang terlibat.
Sebab itu Yohanes tidak menuliskan itu semua yaitu tidak menyebut Maria Yusuf,
Zakaria, Simeon, Gembala atau Malaikat. Tetapi Yohanes membahas apa makna dan
arti natal dan dibalik semua fakta historis itu apa makna teologisnya dan makna
filosofinya? Itulah sebabnya Yohanes memulai Injilnya dari kacamata kekekalan
Allah yaitu langsung menuju ke surga. Di pasal 1 ayat 1, dikatakan, “ Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.”
Dalam kotbah ini kita akan membahas 2 hal yang
tertulis dalam Yohanes 1: 14 yaitu 1) Firman itu telah menjadi manusia, dan 2).
Dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya
1.
YESUS KRISTUS, FIRMAN ALLAH YANG MENJADI MANUSIA
Kalau kita ingin mengenal
seseorang maka pengamatan saja tidak cukup sebab melalui pengamatan maka kita
hanya tahu sebagian kecil tentang orang itu dan itu tidak pasti. Dan untuk
mengenal dia maka kita harus melakukan interaksi yaitu melalui saling
berkata-kata satu dengan yang lain. Melalui kata-kata maka kita mengungkapkan
siapa diri kita dan mendiskripsikan diri kita. Demikian juga waktu dikatakan
Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia maka artinya tidak bisa
mengenal siapa Allah itu selain hanya melalui
Yesus Kristus. Ini memiliki makna baik filosofis maupun theologis yaitu
“Kita tidak dapat mengenal Tuhan selain melalui Yesus Kristus.” Kita bisa
mengetahui banyak hal tentang Tuhan dan kita bahkan bisa percaya sama apa yang
kita ketahui tentang Tuhan namun untuk mengenal Tuhan maka kita harus mengenal
Yesus.
Dalam Yohanes 1:14 dikatakan Firman
(LOGOS) itu telah menjadi manusia. Kata LOGOS itu berasal dari
akar kata LOGIC (Logika) yang artinya Logika Tuhan menjadi manusia. Jadi kalau
Tuhan itu sulit untuk dimengerti maka melalui Yesus kita bisa melihat logika
Tuhan dan melalui Yesus kita bisa melihat definisi kasih, kebenaran dan
pengampunan Tuhan.
Dalam beberapa komentari dikatakan bahwa Yesus
adalah pewahyuan yang tertinggi dari Allah. Itulah Rasul Yohanes
mengungkapkan ada tujuh perkataan Yesus yaitu;
1.
Kalau manusia mau tahu hidup
dari apa maka manusia itu hidup bukan dari roti dan apa yang dimakan, Yesus
menyatakan dirinya “ Akulah Roti Hidup” (Yoh,6:48)
2.
Kalau kita ada dalam
kegelapan, Yesus berkata “ Akulah Terang Dunia” (Yoh. 8:12)
3.
Kalau kita ingin jalan
kepada Tuhan, Yesus berkata “ Akulah Pintu “ (Yoh. 10:9)
4.
Kalau kita ingin tahu siapa
yang memimpin hidup kita, Yesus berkata” Akulah Gembala Yang Baik. “ (Yoh.
10:11)
5.
Kalau kita ingin tahu hidup
seperti apa, Yesus berkata” Akulah Kebangkitan dan Hidup” (Yoh 11:25)
6.
Yesus menyatakan bahwa Dia
bukan penunjuk jalan menuju kebenaran dan hidup tetapi “ Akulah Jalan,
Kebenaran dan Hidup “ ( Yoh.14:6)
7.
Yesus adalah sumber
kehidupan kita, Dia berkata “ Akulah Pokok Anggur (Yoh.15:1)
Jadi Kebenaran
bukanlah teori yang dipelajari tetapi pribadi yang perlu dikenal yaitu Yesus
Kristus.
Yohanes 8:32
YOU WILL KNOW(Ginosko) THE TRUTH (kamu akan mengetahui
kebenaran), AND THE TRUTH WILL SET YOU FREE (dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu.)
FIRMAN ITU MENJADI MANUSIA
Yohanes 1:14 Firman
(LOGOS) itu telah menjadi MANUSIA,
Itu artinya firman itu
menjadi daging dan yang ilahi menjadi jasmani. Firman itu menjadi rentan dan
bisa dibunuh. Semua tuhan ciptaan manusia maka selalu digambarkan kuat dan
dahsyat tetapi tidak ada yang berani menggambarkan tuhan yang lemah, namun
mengapa Firman yang ilahi dan yang tidak terbatas mau menjadi jasmani. Menjadi manusia
yang terbatas dan menjadi rentan?
Pada tahun 1964, terjadi
kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuh pada wanita berusia 28 tahun
bernama Catherine Susan Genovese, atau yang lebih familiar dengan nama Kitty Genovese di apartemennya yang berlokasi di kota New York City, Amerika
Serikat. Masyarakat Amerika dan dunia kala itu dihebohkan oleh kematian Kitty
terlebih lagi dengan fakta bahwa saat Kitty berteriak minta tolong dan
lampu-lampu apartemen menyala dan mereka melihat dan tahu bahwa Kitty sedang
dalam bahaya Dan waktu lampu-lampu apartemen itu menyala maka si pembunuh
melarikan diri karena berpikir bahwa tetangga-tetangganya pasti akan turun dan
menolong. Tetapi faktanya tidak ada satupun dari 38 orang tetangganya yang
datang untuk menolongnya meskipun mereka melihat dan mendengar adanya kejadian
tersebut saat itu. Sehingga waktu melihat itu akhirnya sang pembunuh pada 5
menit kemudian kembali dan membunuh Kitty. Tidak ada satupun yang turun.
Mengapa tidak ada satupun yang turun yaitu karena kalau mereka turun mereka
mempertaruhkan nyawa mereka dan tidak ada yang mau meresikokan hidup mereka dan
diri mereka untuk menolong Kitty.
Itulah artinya natal yaitu
waktu Tuhan mendengar teriakan dan jeritan penderitaan kita maka Dia tidak
hanya duduk di atas dan mengirimkan mujizatNya. Tetapi Dia sendiri mau turun ke
dunia untuk menolong dan menyelamatkan kita yang paling hina. Itu sebabnya Dia
tidak memilih turun di tempat yang mewah namun lahir di sebuah palungan di
kandang domba yaitu tempat yang paling najis untuk menjangkau kita orang yang
najis. Yesus tahu kita membutuhkan pertolongan, kita hidup dalam kutuk dan
menjerit butuh pertolongan namun kita tidak tahu minta tolong kepada siapa. Itu
sebabnya Yesus harus turun bukan sebagai anak dewa tetapi Firman itu menjadi
manusia. Itu artinya Firman itu menjadi rentan, yang Ilahi menjadi jasmani,
yang kuat menjadi lemah dan yang kaya menjadi sederhana.
Ibrani2:14&18 (BIMK)
14Oleh sebab orang-orang yang Ia sebut anak itu, adalah makhluk manusia
yang dapat mati, maka Yesus sendiri menjadi sama dengan mereka dan hidup
dalam keadaan manusia. Ia berbuat begitu, supaya dengan kematian-Nya Ia dapat
menghancurkan Iblis yang menguasai kematian… 18Dan karena Ia
sendiri pernah menderita dan dicobai, Ia dapat menolong orang-orang yang
terkena cobaan.
Firman itu menjadi manusia,
yang kuat menjadi rentan dan yang ilahi menjadi jasmani yaitu supaya Dia
merasakan apa yang kita rasakan, Dia melalui apa yang kita lalui dan Dia
menggumuli apa yang kita gumuli.
Yesaya 9:5
“ dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang
Kekal, Raja Damai. (Penasehat Yang Ajaib – Wonderful Counselor….)
Mengapa yesus dibilang
penasehat ajaib? Sebagai ilustrasi kalau kita mengalami masalah pernikahan dan
bercerai dan kemudian kita butuh ditolong, dinasehati, didoakan atau butuh
konseling maka kita mau milih konseling dengan siapa?1). Orang belum menikah,
2). Orang yang sudah menikah tetapi perkawinannya selalu bahagia dan harmonis
terus, 3). Orang yang sudah menikah tetapi sempat mengalami permasalahan
pernikahan dan hampir cerai tetapi sekarang sudah mengalami pemulihan. Tentunya
kita akan mau konseling dengan orang yang nomer 3 karena dia pernah merasakan
dan mengalami seperti yang kita alami.
Demikianlah arti natal yaitu
apa yang Yohanes mau katakan kepada kita semua yaitu tidak ada Tuhan yang
seperti ini yaitu Tuhan pencipta langit dan bumi pernah merasakan apa yang kita
rasakan, rela turun menjadi lemah, menjadi rentan dan merasakan apa yang kita
rasakan. Yesus adalah orang yang paling menderita. Dia juga pernah mengalami kelaparan,
tidak punya rumah, miskin, ditolak, difitnah, diperlakukan tidak adil, dikhianati,
doanya ditolak, ditinggalkan, dll. Itulah sebabnya Dia mengerti dan peduli
terhadap semua penderitaan yang kita alami.