JESUS WEEK 1 "TUHAN YANG BERINKARNASI" Rev. Michael Chrisdion
Yohanes 1:1-5
1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan. 4Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia. 5Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu
tidak menguasainya.
Yohanes 1:9-14
9Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia.10Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi
dunia tidak mengenal-Nya. 11Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi
orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 12Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13orang-orang yang
diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 14Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
Hari natal sering diidentikkan dengan kemeriahan dan
kehebohan. Ada banyak sale dan diskon akhir tahun di mana-mana dengan pesta dan
perayaan-perayaannya. Hari natal juga identik dengan amal dan bakti sosial. Ada
statistik yang menarik bahwa panti asuhan di mana-mana penuh di booking hampir
setiap hari pada waktu natal untuk gereja-gereja atau yayasan-yayasan dengan
memberikan amalnya pada waktu natal. Tetapi apakah benar mereka melakukannya
dari hati karena rasa kepedulian atau hanya untuk agenda pribadi yaitu untuk
menunjukkan kedermawanan mereka pada waktu natal. Demikian juga gereja – gereja
berlomba juga untuk mengadakan perayaan natal yang besar-besaran dengan menyewa
ballroom yang besar serta memanggil artis dan pembicara celebrity besar untuk
merayakan natal. Tetapi apa arti natal yang sesungguhnya? Mungkin anda melihat
bahwa di tempat ini merayakan natal tanpa artis dan tidak ada pembicara besar karena
sebenarnya natal itu bukan tentang pembicara dan bukan tentang nama gereja
tetapi lebih dari itu yaitu bukan tentang kita tetapi tentang Yesus.
Tema
Natal kita yaitu Tuhan yang berinkarnasi. Ini berbicara tentang Tuhan yang
paling mulia namun rela menjadi sederhana. Tuhan yang tidak terbatas namun masuk
ke dalam dunia yang terbatas. Tuhan yang maha suci namun justru masuk ke dalam
dunia yang penuh dosa. Tuhan yang maha adil justru masuk ke dunia yang penuh
dengan ketidak adilan. Dan Tuhan yang maha kasih justru masuk ke dunia yang
penuh dengan kejahatan, kebencian dan kekejaman. . Untuk mengilustrasikan mengenai hal ini
bisa kita simak melalui drama
musikal yang dipersembahakan
oleh Tim Creative Ministry Gibeon (bisa dilihat di Youtube
Channel – Gibeon Church)