Kamu sudah coba journaling, liburan, meditasi…
tapi kenapa hati masih tetap gelisah?
Kecemasan bukan hanya soal overthinking.
Ia adalah sinyal bahwa ada sesuatu di pusat hati kita
yang sedang diguncang atau bahkan salah tempat.
Kita tidak sedang lelah karena terlalu banyak beban.
Kita lelah & mengalami “anxiety” karena menyandarkan diri pada sesuatu yang rapuh.
Dan ketika pusat hidup kita goyah,
jiwa kita tak akan pernah bisa “Rest”
🕊️ Minggu ini, mari kita gali jawabannya bersama di kotbah:
KEBENARAN INJIL UNTUK PERGUMULAN MASA KINI - wk7 - “True Rest” di tengah “Anxiety”
Sunday Service, 27 Juli 2025 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
Jangan datang sendirian. Ajak seseorang yang kamu tahu sedang butuh “REST”.
PRAY - SHARE - INVITE
#Kebenaraninjiluntukpergumulanmasakinigibeonseries #gibeonchurchsby #bukantempatuntukorangsempurna #disempurnakanolehkuasainjil #gerejainjili #gerejasurabaya
Pertanyaan Minggu ke-30
Jika orang percaya dipandang Tuhan sebagai orang kudus, apakah masih mungkin orang percaya berbuat dosa?
Jawaban
Ya. Meskipun semua orang percaya telah diampuni dosa-dosanya dan dibebaskan dari kuasa dosa, namun orang percaya masih bisa berbuat dosa.
Bacaan Ayat
Roma 7:22-25
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.