Rasa bersalah seringkali tidak terlihat, tapi menghantui.
Ia seperti gunung es yang muncul sedikit di permukaan, tapi dalam dan luas di bawah.
Ia menyelinap ke balik depresi, kecemasan, dan kemarahan.
Ia menggerogoti hati, perlahan… dan diam-diam.
Tapi Mazmur 51 memperlihatkan sesuatu yang menakjubkan:
Orang yang hancur karena dosanya… bisa dipulihkan.
Bukan dengan menyalahkan diri atau orang lain.
Bukan juga dengan menutupi dosa. Lantas dengan apa?
Minggu ini, kita akan belajar membedakan antara penyesalan yang mematikan dan pertobatan yang menyelamatkan dan menemukan bahwa di balik rasa bersalah yang menggerogoti jiwa, ada anugerah yang sanggup memperbaharui hati.
Temukan Kebenaran Injil yang tidak mengabaikan dosa namun juga tidak meninggalkan orang berdosa.
KIUPMK - wk8 - “Rasa Bersalah yang Menggerogoti Jiwa”
Sunday Service, 3 Agustus 2025 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
#Kebenaraninjiluntukpergumulanmasakinigibeonseries #gibeonchurchsby #bukantempatuntukorangsempurna #disempurnakanolehkuasainjil #gerejainjili #gerejasurabaya”
Pertanyaan Minggu ke-31
Bagaimana kita sebagai orang percaya bertumbuh dalam kesalehan?
Jawaban
kita bertumbuh dalam kesalehan ketika kita mengenal akan kemuliaan dan kasih karunia Allah, memahami dosa kita sendiri dan menanggapinya dengan pertobatan melalui iman dalam kuasa Roh Kudus yang menghasilkan buah dalam kehidupan kita.
Bacaan Ayat
2 Petrus 1:5-7
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang