Minggu Palma adalah Hari pertama dalam sejarah disebut sebagai holy week, menceritakan rangkaian yang menjadi sebuah tanda dimulainya hari sengsara di dalam perjalanan pelayanan Yesus menuju kematianNya.
Dalam perjalanan-Nya menuju ke Yerusalem, Yesus berbicara kepada murid-muridNya tentang penderitaan-Nya (Matius 20:17-19), pelayanan-Nya (Matius 20:20-28), dan penolakan-Nya (Matius 20:29-34). Orang-orang banyak berkumpul mengelu-elukan nama Yesus merayakan kedatangan-Nya ke Yerusalem dengan menunggangi keledai betina (Matius 21:1-11).
Pengenalan orang banyak yang mengelu-elukan Yesus adalah pengenalan yang berdasar atas keegoisan diri. Mereka melihat namun buta karena menolak percaya. (Lukas 19:41-42)
Seringkali kita dibutakan oleh keinginan dan ambisi diri kita sendiri. Pengenalan kita seringkali salah arah, Kita hanya mau kenal Yesus yang mampu menuruti kemauan diri kita.
Di saat yesus datang sebagai Raja yang membawa damai, orang banyak justru menginginkan seorang pejuang yang dapat berperang mereka berpikir Yesus lah yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi ((Matius 21:5; Zakharia 9:9).
Yesus tidak sedang mencari pujian atas diri (walaupun Dia seharusnya mendapat pujian), tetapi justru dengan masuk ke Yerusalem Dia tahu bahwa saatnya akan tiba dimana Dia harus memberi diri (memberikan nyawaNya). - Ps Natanael Thamrin
GOSPEL CONNECTION
Kristus, Sang Anak Allah
harus menanggung penolakan dan menerima perendahan di atas kayu salib agar kita mendapat penerimaan dan pengangkatan sebagai anak-anak Allah.
Pertanyaan Minggu ke-15
Karena tak seorang pun dapat memenuhinya, lalu apa tujuan dari hukum itu ?
Jawaban
Supaya kita mengenal sifat kudus & kehendak Allah, mengenali sifat dosa dan ketidaktaatan hati kita; dan mengenali kebutuhan kita akan Juru Selamat. Hukum itu juga mengajar & mendorong kita untuk menjalani kehidupan yang berkenan pada Juru Selamat kita.
Bacaan Ayat
Roma 3 : 20
Sebab tidak ada seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa