Pembacaan : Mazmur 23: 4
Tuhan memberi kita janji perlindungan: bahwa sekalipun masalah kehidupan di dunia ini tak terhindarkan maka Tuhan adalah Gembala kita yang menjaga kita di sepanjang perjalanan. Dan kita perlu mendapatkan kembali perspektif Alkitabiah yang benar karena banyak dari kita yang mengalami disorientasi akhir-akhir ini. Melalui Mazmur 23:4 ini kita akan belajar 5 perspektif :
Mazmur 23:4
4Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku
1. PERSPEKTIF 1 - “ Sekalipun “
DI DALAM KEHIDUPAN INI LEMBAH KEKELAMAN TIDAK AKAN TERELAKKAN
Dunia sudah jatuh dalam dosa sehingga semua tatanan dunia menjadi rusak. Dan dalam dunia yang sudah rusak maka kekelaman itu tidak akan terelakkan. Ada pengajaran yang mengatakan kalau kita mengikuti tuntunan Tuhan maka kita tidak akan kena badai dan tidak akan melwati lembah kekelaman. Sebab itu semua orang berlomba-lomba mencari tuntunan Tuhan dan perkenanan Tuhan supaya mereka tidak kena badai namun ternyata akhirnya mereka kena badai juga. Dan ketika kembalii kepada pendetanya yang mengatakan bahwa mereka tidak akan kena badai maka pendetanya mengatakan kalau mereka mungkin kurang perpuluhan, kurang doa atau kurang iman. Sesungguhnya pengajaran kristen seperti ini adalah salah besar. Ketika Daud mengatakan “ Dia menuntun aku ke jalan yang benar“ maka yang menuntun Daud sampai melewati lembah kekelaman adalah Tuhan.
Dalam Markus 4:35-41 Yesus juga menyuruh murid2nya untuk ke seberang danau Galilea. Yesus yang menyuruh murid-muridnya untuk menyeberang dan di tengah-tengah perjalanan maka mereka mengikuti perintah Yesus namun mereka tetap kena badai sehingga kapalnya hampir tenggelam dan Yesus malah tidur sampai akhirnya Dia menghardik badai itu sehingga tenang. Jadi Alkitab tidak memberi jaminan kalau kita dituntun oleh Tuhan maka kita tidak mengalami lembah kekelaman. Alkitab juga menceritakan bahwa Rasul Paulus mengalami kapal karam 3 kali dan digigit ular lagi. Apakah Paulus tidak mengikuti tuntunan Tuhan atau kurang dekat dengan Tuhan? Atau Paulus kurang iman dan kurang perpuluhan. Sebenarnya perjalanan iman kita dengan Tuhan bukan seperti mesin instan di mana kita bisa memasukkan uang lalu memencet codenya dan keluarlah pesanan kita. Kalau kita menyembah Tuhan yang seperti itu maka yang kita sembah bukan Tuhan tetapi berhala yaitu Tuhan ciptaan dan versi kita sendiri.
Waktu Daud menggambarkan lembah kekelaman maka lembah adalah bagian dari tanah Israel yang sangat didominasi dengan pegunungan. Dan kalau mau menuju suatu tempat yang ada makanan dan subur maka tidak ada jalan lain yang aman selain melewati lembah tersebut. Dan saat matahari terbenam maka lembah adalah tempat yang paling gelap dan menakutkan bukan hanya kepada domba2 nya tetapi juga untuk gembalanya karena ada binatang buas dan juga pencuri dan perampok. Sebab di samping lembah-lembah itu banyak goa dan tempat persembunyian yang membuat semua orang atau kawanan yang melewati lembah itu menjadi rentan akan serangan atau bahaya. Belum lagi kalau ada hujan lebat atau sungai yang meluap maka akan terjadi banjir yang tiba-tiba datang sebab air yang mengalir dari gunung pasti turunnya ke lembah. Lembah juga memiliki pandangan yang terbatas karena waktu kita di lembah maka kita tidak bisa melihat apa yang ada di depan kita sehingga terjadi banyak ketidak pastian.
inilah keadaan yang di gambarkan oleh Daud di Mazmurnya. Tetapi kalau kita perhatikan maka inilah adalah keadaan hati dan kehidupan banyak orang yang lahir baru pada masa pendemik ini. Hidup kita mungkin menjadi korban dari predator yang menggerogoti keadaan keuangan, kesehatan atau pernikahan kita. Demikian juga kalau mungkin diantara kita ada yang kena covid maka itu bukanlah kutuk sebab itu bisa terjadi pada siapapun dan Tuhan tetap bersama kita dan menggandeng tangan kita. Jadi dalam dunia ini maka lembah kekelaman itu tidak akan terelakkan. Dan kalau kita mengalami lembah kekelaman itu bukan berarti Tuhan meninggalkan kita. Selama kita hidup di dunia maka kita pasti mengalami lembah kekelaman. Sebab itu Tuhan memberikan pengharapan bahwa kehidupan yang terbaik bukanlah sekarang tetapi nanti ketika kita mengalami tubuh kemuliaan di langit dan bumi baru bersama dengan Tuhan dalam kekekalan.
2. PERSPEKTIF 2 “ Aku Tidak Takut Bahaya “
DALAM LEMBAH KEKELAMAN JANGANLAH DILUMPUHKAN OLEH KETAKUTAN
Yohanes16:33b (BIMK)
Di dunia kalian akan menderita. Tapi tabahkan hatimu!
Aku sudah mengalahkan dunia!
Tuhan Yesus berkata bahwa dalam dunia ini kita akan menderita namun dalam penderitaan itu supaya kita tetap tabah dan tidak dilumpuhkan oleh ketakutan. Jangan sampai kita berusaha mempertahankan kesehatan namun iman kita dilumpuhkan oleh ketakutan. Alkitab memberikan perintah paling banyak yaitu “ janganlah takut “ sebab manusia banyak yang dilumpuhkan oleh ketakutan. Beberapa ayat mengenai jangan takut sebagai berikut:
Yesaya 41:10
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Yesaya 43:1
"Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Yosua 1:9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Yesaya 35:4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Markus 6:50
sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
“Don’t be afraid,” he said. “Take Courage! I am here!”
Ulangan 31:6
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Mazmur 118:6
TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Ulangan 3:22
Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu."
Hal yang terburuk yang ditakuti oleh manusia adalah kematian. Sebagai orang yang ada dalam Kristus maka seharusnya kita bebas dari segala macam ketakutan sebab kita aman dalam Yesus. Sebab itu Rasul Paulus menantang kematian dan berkata dalam1 Korintus 15:55 -57:
55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
56Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 57Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 58Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Ada seorang hamba Tuhan di awal tahun 1900 di Philadelphia Amerika yang bernama Dr Donald Grey Barnhouse istrinya meninggal di tahun 1944 karena kanker. Setelah upacara pemakaman Dr Barnhouse dan anak-anaknya sangat sedih pulang dari pemakaman dan dia berpikir bagaimana menjelaskan peristiwa kematian ini pada mereka. Dan hari itu menjelang sore lalu ada sebuah truk lewat disebelah mereka menutupi terik matahari sore yang bersinar dari barat dan menutupi mobil mereka dengan bayangan yang sejuk. Lalu Dr barnhouse menanyakan suatu pertanyaan kepada anak-anaknya “ kalau kalian bisa memilih, apakah kalian mau memilih di tabrak oleh truk besar ini atau di tabrak oleh bayangannya saja?” Anak-anaknya tentunya menjawab “ ya jelas kami meilih ditabrak bayangan nya saja karena bayangan tidak mematikan. Kemudian Dr. Barn memberikan pernyataan yang akhirnya dikutip oleh banyak orang :
Tahukah kalian bahwa 2000 tahun yang lalu TRUK Kematian menabrak dan melindas Tuhan Yesus Kristus supaya hanya bayangan kematian saja yang akan menabrak dan melindas kita
Selanjutnya Dr. Barn berkata kepada anak-anaknya “ Mama mu tidak ditabrak kematian tetapi hanya mengalami bayangan dari kematian “ Dan karena itulah kita tidak perlu takut. Ketakutan memang bisa datang tetapi jangan ijinkan ketakutan ini melumpuhkan kita.
3.PERSPEKTIF 3 “ Sebab Engkau Besertaku “
TUHAN SELALU BERSAMA KITA DALAM LEMBAH KEKELAMAN.
Kalau kita perhatikan dalam ayat ini maka sebelumnya Daud selalu menyebut Tuhan dengan Dia yaitu orang ketiga namun kemudian ada perubahan bahasa dari Dia menjadi “Engkau” yaitu orang kedua. Ini menunjukkan bahwa Daud tidak lagi berbicara tentang gembala tetapi Daud berbicara kepada sang gembala. Ini artinya Allah yang Transenden menjadi Imanen, Supernatural menjadi personal dan The Ultimate menjadi Intimate.
Haddon Robinson dalam bukunya Trusting The Sheperd menuliskan ‘ Keberanian seperti apakah yang dibutuhkan seekor domba? Domba tidak butuh keberanian untuk melawan musuhnya. Domba yang paling berani sekalipun akan menjadi korban bulan-bulanan serigala yang kecil atau singa gunung yang masih kecil.
Yang diperlukan seekor domba adalah keberanian untuk mempercayai gembalanya,
waktu dia merasakan ada bahaya predator, domba tersebut hanya menoleh dan melihat apakah gembalanya dekat dengan dia dan domba itu dengan tenang makan rumput lagi. itulah keberanian domba yang sesungguhnya. Jadi keberanian kita adalah mempercayai Gembala Agung kita. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita mempercayai Tuhan sebagai gembala kita?
4. PERSPEKTIF 4 “ Gadamu Dan Tongkatmu, Itulah Yang Menghibur Aku “
TUHAN SELALU MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN PENGHIBURAN SAAT MELEWATI LEMBAH KEKELAMAN.
Gada dan tongkat berbicara bahwa Tuhan sebagai gembala kita akan meindungi kita dari serangan dari luar namun juga membawa kita kita kembali pada panggilan atau identitas kita semula. Dan juga mengembalikan kita supaya kita tidak lagi dilumpuhkan oleh ketakutan sebab perlindungan kita datangnya dari Tuhan. Domba adalah binatang yang tidak berdaya, tidak tahu arah, dependen dan bodoh sebab itu gada dan tongkat Tuhan akan selalu membawa kita pada jalan yang benar. Kata “ menghibur “ di ayat ini dalam Bahasa Ibraninya juga memiliki arti “dengan kekuatan “ atau ada sesuatu yang kuat. Jadi ini menunjukkan bahwa kekuatan kita terbatas namun kita memiliki Tuhan yang tidak terbatas. Ketika Rasul Paulus meminta Tuhan untuk mengangkat duri yang ada dalam dagingnya tetapi duri itu tidak diangkat. Dan Tuhan berkata :
2 Kor 12:9
"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Jadi menghibur disini artinya Tuhan bukan hanya melindungi kita tetapi juga memberi kekuatan saat kita melewati lembah kekelaman.
5. PERSPEKTIF 5 “ Berjalan Dalam “
LEMBAH KEKELAMAN AKHIRNYA BERLALU
Kata “ berjalan dalam “ ini dalam bahasa Inggrisnya adalah “ berjalan melewati”. Ini artinya bahwa Gembala yang baik tidak pernah membiarkan dombanya tinggal di dalam lembah kekelaman, tetapi memimpin dombanya keluar dari lembah itu. Kenneth Bailey dalam bukunya The Good Sheperd mengatakan “ Lembah kekelaman yang gelap adalah bagian dari perjalanan yang tidak bisa dihindari, tidak ada jalan pintas dan tidak ada jalan lain. Dan satu-satunyanya jalan adalah maju ke depan melewati lembahnya.” Biarlah kita tidak tinggal dalam ketakutan kita terlalu lama tetapi mari kita berjalan terus dengan Gembala Agung kita Yesus Kristus. Biarlah kita tidak hanya mengenal siapa Gembala kita tetapi berbicaralah kepada Sang Gembala itu. Satu-satunya cara supaya kita bisa move forward adalah membuat yang transenden menjadi imanen, supernatural menjadi personal dan yang ultimate menjadi intimate.