The Canon Of Scripture

Lukas 24:13-14
13Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, 14dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.

 

Dua murid Yesus yang sudah mendengar bahwa Yesus sudah mati dan bangkit. Namun ketika mendengar kabar kebangkitan Yesus maka mereka tidak mencari kebenarannya namun mereka sudah kecewa dan pergi ke kota Emaus. Emaus artinya kota yang tidak ada artinya. Demikian juga kalau kita kecewa dengan Tuhan dan hidup tanpa arah maka seringkali kita akan pergi ke tempat yang tidak ada artinya dan tidak bermakna. Dan Yesus menemukan mereka dan melalui apa yang dilakukan Yesus memberikan pesan kepada kita betapa pentingnya Firman Tuhan.

 

Lukas 24:15-17
15Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. 16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 17Yesus berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram.

 

Pada saat kita kecewa dan kehilangan harapan maka sebagai orang yang sudah dipilih  Tuhan maka Tuhan peduli kepada kita, tidak pernah meninggalkan kita serta Dia mau datang menemui kita. Kadang-kadang ketika merasa terpuruk dan tenggelam dalam keputusasaan  maka kita tidak bisa melihat apa yang Tuhan lakukan dalam hidup kita dan tidak dapat melihat Tuhan ada disana padahal sesungguhnya Tuhan itu ada di sana. Jadi seringkali kekecewaan, putus asa dan kehilangan harapan itu dapat membuat kita tidak mampu melihat Kristus. Biarlah kita keluar dari kekecewaan, keputusasaan serta kehilangan harapan dan dapat melihat kebenaran sebab Sang Kebenaran bersama dengan kita. Bukan tangan kita yang memegang Dia namun tanganNya yang memegang kita. Tidak pernah Dia meninggalkan kita dan anugerahNya selalu menopang kita.

 

Lukas 24:18-24
18Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” 19Kata-Nya kepada mereka: “Apakah itu?” Jawab mereka: “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. 20Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 21Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, 23dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. 24Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.”

 

 

Dari percakapan murid-murid itu kita tahu bagaimana pada awalnya mereka menganggap Yesus itu sebagai Mesias namun setelah mengalami masalah akhirnya menganggap Yesus hanya sebagai nabi. Demikian juga ketika keadaan kita sedang baik maka kita mengakui Yesus itu sebagai Tuhan yang luarbiasa namun ketika kita sedang berada dalam masalah maka seringkali kita menjadi ragu akan keberadaanNya.

 

MENGAPA YESUS TIDAK LANGSUNG MENYATAKAN DIRINYA?

 

Lukas 24:27
27Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

 

Mengapa Yesus tidak menyatakan diriNya secara langsung kepada murid-murid yang saat itu sedang mengalami kebimbangan dan memilih untuk menjelaskan kepada mereka tentang apa yang tertulis tentangNya yang mungkin membutuhkan waktu diskusi yang begitu lama karena harus menjelaskan kitab-kitab Perjanjian Lama satu persatu. Yesus memilih untuk menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentangNya karena Yesus akan naik ke sorga dan Dia ingin mengajar dan membawa mereka melewati perjalanan untuk mengenal Yesus melalui FirmanNya. Disini kita dapat belajar supaya kita tidak hanya mendengarkan Firman melalui renungan atau kotbah-kotbah dari pendeta namun kita perlu mengalami secara pribadi dengan Sang Firman yaitu Yesus melalui Alkitab yang kita baca dan pelajari sendiri secara pribadi. Dan kita juga akan menemukan bahwa semua masalah kehidupan dan jawabannya dapat ditemukan di dalam Firman Allah  di Alkitab.

 

KANONISASI ALKITAB

 

Untuk membuktikan keabsahan dari Perjanjian Lama maka para Apologet selalu kembali pada Perjanjian Baru untuk membutikan kepada para ahli sejarah dimana diawali dari Yesus untuk menjelaskan bahwa yang lainnya itu kebenaran atau tidak. Mengapa demikian, sebab kekristenan adalah satu-satunya agama dimana kalau Kristus dihilangkan maka tidak akan ada lagi esensinya. Ada empat hal anggapan orang-orang tentang Yesus yaitu; yang menganggap Yesus hanya sebuah dongeng, mitos atau legenda, Yesus mungkin ada tapi Dia itu mungkin pembohong, Yesus itu ada namun Dia itu orang gila dan mungkin Yesus itu adalah benar-benar Tuhan.  Namun semua itu sudah dijelaskan oleh para ahli sejarah baik itu oleh murid-murid atau musuh-musuhnya bahwa Yesus bukan hanya legenda namun semua yang terjadi dalam hidup Yesus sudah tercatat oleh sejarah dan benar-benar ada dalam sejarah manusia. Dia juga bukan pembohong karena semua yang dikatakan benar-benar terjadi dan tercatat dalam sejarah. Dia juga bukan orang gila sebab pengajarannya sangat baik dan pengajajarannya banyak dicuri oleh para pakar etika untuk dipakai dalam menjalani kehidupan ini. Kalau ketiga anggapan itu tidak benar maka yang benar adalah bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan kalau Yesus adalah benar-benar Allah maka seluruh kitab Perjanjian Lama adalah kebenaran, oleh sebab itu para apologetic memulainya dari Yesus Kristus.

 

Dan kalau kita melihat Alkitab itu adalah sumbernya maka apakah sumber dari alkitab ini dapat diandalkan dan tahan uji. Kita sudah belajar bagaimana Alkitab secara inspirasi ada keajaiban dalam penulisannya. Secara infalibilitas maka tidak bercacat dan memiliki otoritas kebenaran. Dan secara ineransi maka naskahnya tidak ada kesalahan. Jadi doktrin ineransi Alkitab berarti Alkitab adalah firman yang diwahyukan oleh Allah sendiri dan diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya sehingga naskah aslinya memiliki kualitas yang bebas dari kesalahan, bukan hanya dalam hal yang berkaitan dengan moral dan kerohanian tetapi juga termasuk hal yang berkaitan dengan sejarah, geografi, dan ilmu pengetahuan.

 

ALAT UKUR STANDAR ALKITAB (KANON)

 

Kanon berasal dari kata : ” qaneh ”(alat pengukur) yaitu aturan yang digunakan untuk mengukur standar Kitab Suci (Alkitab) sehingga yang Alkitab yang kita pakai hanya berjumlah 66 kitab.

 

Kriteria dari Kanon untuk menentukan 66 Alkitab ada Lima yaitu :

 

1. Keselarasan Dengan Pesan Injil Yang Murni Dan Mula-Mula.

 

Mengapa Apokripa yaitu kitab yang dipakai umat Khatolik tidak masuk dalam kanonisasi yaitu karena ada ketidakselarasan dengan pesan Injil , Contoh : Ecclesiasticus – Sirakh pasal 3:3 kalau kamu menghormati bapamu  dosamu akan diampuni. Ayat 30 – Dosa mu akan dihapuskan saat kamu memberi derma kepada orang miskin. Ini sangat bertentangan dengan Injil yaitu : Yesaya 64:6 – Perbuatan baik kita kesalehan kita seperti Kain Kotor – yg dalam bahasa asli adalah kain pembalut wanita yang sudah terpakai.

Efesus 2:8-9 karena Kasih Karunia kamu diselamatkan oleh Iman itu bukan hasil usahamu melainkan pemberian Allah itu bukan hasil pekerjaanMu jangan seorangpun yg memegahkan diri.

 

2. Apostolisity – Sesuai Dan Selaras Dengan Pesan Para Rasul (Sebagai Saksi Mata)

Hanya 66 kitab itu yang selaras dengan ajaran Yesus.

 

3. Diterima Secara Umum Di Kalangan Jemaat Mula-Mula (Katolisitas)

 

4. Keselarasan Tema Sentral Yaitu Mengenai Rencana Penebusan Dan Pengampunan Dosa Bagi Umat Tuhan

 

5. Efek Tulisan Yang Mengubahkan Kehidupan

 

Dari proses kanonisasi itulah maka Alkitab kita sekarang ada 66 kitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dimana Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang belum diungkapkan dan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang sudah disingkapkan. Jadi Alkitab kita ini sungguh sangat hebat bukan karena penulisnya yang hebat namun karena Roh Kudus dan Tuhan yang mengilhami itulah yang hebat.

 

Wayne Grudem berkata “ Tuhan sangat Setia kepada Umatnya menyakinkan kita bahwa tidak ada yang kurang dari semua Firman Tuhan yg Tuhan ingin kita tahu untuk mentaati dan mempercayai Dia sepenuhnya.”

 

Lukas 24:28-33
28Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. 29Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. 30Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. 31Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”33  Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

 

Murid-murid  yang dahulunya penuh dengan keputusasaan dan kekecewaan dan setelah bertemu dengan Yesus dan Yesus menjelaskan diriNya melalui Firman Tuhan maka tiba-tiba hatinya terbuka dan pengharapan mulai masuk dan hati mereka menjadi berkobar-kobar dan kembali pada panggilan mereka semula. Demikian juga hati kita akan terbuka dan berkobar-kobar serta ada kebangkitan rohani waktu kita melihat Kristus melalui FirmanNya.

 

Roma 10:17
17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh FIRMAN KRISTUS

 

Lukas 24:44-45
44Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis TENTANG AKU dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” 45Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

 

Biarlah kita tidak hanya mendengar Firman dari kotbah saja tetapi Kristus ingin kita juga lebih mengenalNya secara pribadi sehingga hati kita akan terbuka dan dapat melihat Yesus melalui Firman Tuhan.

 

Marthin Luther berkata “ Dari awal permulaan reformasi yang saya alami maka saya minta kepada Tuhan untuk memberikan kepada saya bukan mimpi, bukan penglihatan atau penampakan malaikat, tetapi memberikan saya pengertian yang benar mengenai FirmanNya yaitu ayat-ayat suci alkitab. Dan selama saya memiliki Firman Tuhan maka saya tahu bahwa saya berjalan di dalam jalan-jalanNya serta saya tidak akan jatuh dalam kesesatan dan kebohongan.

 

Lukas 24:46-47
46kata-nya kepada mereka: “ada tertulis demikian: mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 47dan lagi: dalam nama-nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari yerusalem

 

Mari kita jangan hanya mengenal Yesus melalui kotbah dan renungan tetapi mulailah mengenal Kristus, keindahanNya, anugerahNya dan kebesaranNya  melalui FirmanNya secara pribadi.