Berjalan Di Surga

Berjalan di Sorga sebuah tema yang menggelitik kita untuk tau bagaimana penjabaran tentang tema ini. Karena banyak orang ketika membahas tentang sorga seringkali kita berpikir ini kehidupan NANTI belum sekarang. Padahal Alkitab mengajarkan waktu kita LAHIR BARU saat itu juga kita sudah menjadi anak-anak Allah, menjadi anggota kerajaan Sorga dan kekekalan sudah dimulai di dalam kita.   Bukan nanti tetapi sekarang sejak kita lahir baru, menerima Yesus. Ada banyak bagian dari sorga atau kekekalan yang sudah bisa kita nikmati.  

 

ALKITAB MENGATAKAN

Kita SUDAH dibangkitkan walau kita belum menerima tubuh kemuliaan

Kita SUDAH menerima hidup kekal walau masih dalam dunia yang sementara

+Kita SUDAH dikuduskan sebagai anak Allah walau masih hidup dalam daging

 

Ketika kita tidak sadar akan apa yg sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita maka semua keputusan yang kita buat pasti SALAH. Kita hidup dalam keinginan yang salah. Kita juga akan memiliki fokus yang salah. Dan kita juga akan salah mengerjakan.

 

Kita sering GAGAL PAHAM

Karena kita terus merasa BELUM KUDUS padahal sudah dikuduskan

BELUM LAYAK padahal SUDAH dilayakan, BELUM SELAMAT padahal SUDAH diselamatkan.

Gagal paham ini mempengaruhi cara kita memandang TUHAN dan mempengaruhi cara kita menjalani kehidupan.

 

Berjalan disorga dimulai sejak kita menerima YESUS sebagai Tuhan dan juru selamat dalam hidup kita. Apa maksud semua ini selengkapnya simak Special Service " Berjalan di Surga " Pdt. Andi S. Setiawan.

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-7

Apa yang di tuntut dalam hukum Allah ?

Jawaban

Ketaatan pribadi yang sepenuhnya dan terus-menerus; bahwa kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi & kekuatan kita; dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Yang dilarang Tuhan tidak dilakukan dan yang di perintahkan Tuhan selalu dilakukan.

Bacaan Ayat

Matius 22:37-40

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."