Berjalan Di Surga

"BERJALAN DI SURGA"  Pdt. ANDY SETIAWAN

 

 

Pembacaan : Kolose 3 : 1 - 4

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Ketika berbicara tentang surga biasanya yang muncul dalam pikiran kita adalah surga itu nanti dan bukan sekarang. Padahal Alkitab mengajarkan bahwa setelah kita menerima Yesus maka surga atau kekekalan itu sudah dimulai dalam hidup kita. Alkitab mengatakan bahwa kita bukan dari dunia ini, kita dilahirkan oleh benih Ilahi, kita sudah menjadi anak Allah dan menjadi anggota Kerajaan Allah. Dari pembacaan Firman Tuhan diatas ada beberapa hal yang bisa kita pelajari :

 

           1. KENALI REALITA KITA YANG SEBENARNYA

 

Kita perlu mengenali apa yang Tuhan sudah kerjakan dan diberikan untuk kita, sebab kalau tidak maka kita bisa ditipu dan diperdaya oleh iblis. Mengapa Paulus mengatakan bahwa kita dibangkitkan bersama Kristus padahal kita masih hidup dalam dunia yang sementara ini dan mati secara fisikpun juga belum. Ternyata kedatangan Yesus ke dunia, kematianNya, kebangkitanNya dan kenaikanNya ke surga itu sudah membuka pintu dan meresmikan Kerajaan Allah mulai beroperasi di dunia ini yaitu dalam hidup orang percaya. Alkitab mengatakan :

  • Kita sudah dibangkitkan walau kita belum menerima tubuh kemuliaan
  • Kita sudah menerima hidup kekal walau masih dalam dunia yang sementara
  • Kita sudah dikuduskan sebagai anak Allah walau masih hidup dalam daging. 

Dalam hal inilah terjadi pertempuran dalam diri kita yaitu sudah tetapi belum. Namun hal ini juga dapat membuat kita mengagumi Yesus lebih lagi. Ketika kita menyadari hal ini maka akan membuat kita benar-benar bersyukur betapa penebusan Tuhan itu membenarkan kita dimana daging ini ingin terus berbuat dosa  namun Firman Tuhan mengatakan bahwa kita ini dikuduskan, diampuni dan dikasihi tanpa syarat. Ini juga menyadarkan  bahwa betapa tidak layaknya kita sebenarnya menerima kasih karunia. Kesadaran ini juga akan membuat kita semakin merindukan kedatangan Yesus yang kedua kali karena disana kita akan mengalami kekalan yang sempurna.

Gagal Paham Membuat Kita Menjalani Hidup Yang Salah

Ketika kita gagal paham bahwa kita sudah punya dan apa yang sudah Tuhan berikan maka kita bisa panik, takut, malu dan pasif dalam menghadapi hidup ini bahkan bisa mengijinkan hidup kita terus hidup dalam dosa. Gagal paham akan realita kita dihadapan Tuhan membuat kita salah mimpi , salah keinginan, salah fokus, salah mengerjakan, salah respon, dan salah doa dimana semuanya yang menjadi pusat bukan Tuhan tetapi diri kita sendiri dan hal-hal yang ada di dunia ini. Gagal paham juga membuat kita terus merasa belum padahal sudah. Merasa belum diampuni, merasa belum menjadi anak kesayangan Tuhan, merasa belum mendapatkan apa-apa, merasa belum punya kuasa, merasa tidak memiliki kemampuan untuk hidup kudus padahal semua itu sudah diberikan Tuhan. 

 

             2. KENALI PANGGILAN KITA YANG SEBENARNYA

 

Kolose 3: 1- 2

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Orang yang mengenali siapakah dia dihadapan Tuhan maka dia akan mengenali panggilan hidupnya. Kalau kita menyadari siapakah kita dihadapan Tuhan maka perkara-perkara di atas yaitu mimpi dan tujuan Tuhan akan pelan-pelan menjadi hal yang wajar dalam hidup kita. Fokus kita tiba-tiba berubah yaitu bagaimana menyenangkan hati Tuhan. Tujuan tertinggi kita diciptakan bukan supaya kaya, bukan supaya tidak ada masalah, bukan supaya tahu banyak tentang Tuhan, juga bukan dari tidak percaya menjadi percaya saja. Tetapi tujuan tertinggi kita adalah menjadi seperti Kristus  sehingga kita bisa memuliakan dan menikmati Allah dalam perjalanan hidup kita 

Roma 8: 28 - 29

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

 

Filipi 1:27

Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,

 

                  3. BAGAIMANA KITA DAPAT MENGENALI PANGGILAN KITA YANG SEBENARNYA

 

Kenali Hati Kita Yang Sebenarnya

Amsal 4: 23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kita perlu mengenali hati kita yang sebenarnya sebab apa yang ada dalam hati kita itu yang akan keluar melalui perkataan dan perbuatan kita. Kalau hati kita jahat maka baik perkataan atau perbuatan kita akan juga jahat. Kenali hati kita, apa yang tertinggi yang kita kejar dalam hati kita dan akuilah itu. Lalu  bandingkan dengan apa yang Firman Tuhan katakan tentang kehidupan Yesus yaitu apa yang telah Dia lakukan untuk kita. Minta kasihNya untuk terus menyempurnakan kita sampai kita memiliki hati yang disempurnakan menjadi hati yang baru dihadapan Allah. 

1 Petrus 2:20 -24

Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Waktu kita mengalami kasih karunia Allah dan menyadari realita kita dalam Kristus maka kita akan mengenali panggilan kita sebenarnya. Dan ketika kita mulai dari hati kita maka hidup kita akan memuliakan Tuhan dan menikmati Tuhan serta banyak orang akan disembuhkan melalui hidup kita.