Melalui kehidupan Paulus kita belajar bahwa bukan hukum Taurat dan segala penafsirannya yang menjadi penyebab kebaikan, tetapi hanya KRISTUS.
Kita akan belajar dari kehidupan Paulus dan menggali lebih dalam kalimat-kalimat sulit yang diucapkan Paulus. Ada 3 penjelasan yang disampaikan dalam khotbah ini
1. Akibat Ke Belakang
Teologi, khobtah dan doktrin apapun yang bagus jika tidak dikaitkan dengan kristus sebagai pusat itu semua hanya akan menjadi moralisme yang tidak ada gunanya yang menjebak kita menjadi merasa diri benar atau lebi suci dari orang lain.
2. Akibat Ke Depan
Ketika Paulus menganggap masa lalunya sebagai suatu hal yang memuakkan sekarang di dalam Yesus Paulus memiliki gairah untuk mencapau tujuan panggilan Sorgawi. Ada 5 Mahkota yang dijelaskan Paulus.
3. Sebab Utama
Sang penyebab - Yesus. Kebaikan yang terjadi dalam kehidupan Paulus adalah kebaikan yang muncul dari kepercayaan kepada Yesus Kristus. Orang Kristes tidak berpikir bahwa Allah akan mengasihi kita karena kita baik. Tetapi Allah akan membuat kita baik karena Dia mengasihi kita.
Apa maksud semua ini? Simak selengkapnya Dari Sebab Kepada Akibat - Pdt. Hengky Setiawan
Pertanyaan Minggu ke-33
Haruskah orang yang percaya Kristus mencari keselamatan dengan usahanya sendiri, atau hal lainnya ?
Jawaban
Tidak, karena semua yang diperlukan untuk keselamatan sudah ditemukan dalam Kristus. Mencari keselamatan melalui perbuatan-perbuatan baik berarti menolak bahwa Kristuslah satu-satunya Penebus & Juru Selamat.
Bacaan Ayat
Galatia 2 : 16
Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.