Subtitution By God

The Book Of Galatians Week 13 “Substitution by God”

Ps Michael Chrisdon

PEMBACAAN : Galatia 3:10-14

Constantine adalah kaisar Romawi yang, pada abad keempat Masehi, masuk agama Kristen,

Dia menyatakan, pada dasarnya, bahwa peradaban Barat adalah peradaban Kristen. Dia pada dasarnya menyatakan bahwa peradaban Romawi adalah peradaban Kristen ketika dia masuk Kristen. Ceritanya adalah: Sebelum pertempuran, dia ketakutan. Dia memutuskan untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa. Dia melihat ke langit, dan dia melihat visi. Di atas matahari tengah hari, dia melihat salib yang besar di langit, beserta kata-kata ini. Dalam visi itu ada salib dan ada kata-kata ini di samping salib. Katanya, In This Sign, Conquer 

Dia meletakkan dua huruf pertama dari nama Kristus di perisai para prajuritnya, yaitu Chi Rho. Mereka pergi berperang, dan dia menang, dan dia berkata, "Oke, saya akan menjadi Kristen." sehingga itu yang dinamakan perang salib.. Apakah itu arti dari salib? Apakah itu esensi salib yang sesungguhnya?

Baca Galatia 3: 10 - 14

"Ayat-ayat ini merupakan salah satu penjelasan yang paling jelas tentang kebutuhan, arti, dan konsekuensi dari salib. Paulus menyatakan dirinya dengan kata-kata yang sangat tegas sehingga beberapa komentator tidak dapat menerima apa yang ia - A.W.F. Blunt katakan, 'Bahasa di sini sangat mengejutkan, hampir menggemparkan...’ Pakar Perjanjian Baru. Namun demikian, [Paulus serius dalam setiap perkataannya]. Jadi kita harus menerima dan memahaminya.” - John Stott    (The Cross of Christ)

          1. MENGAPA SALIB? 

Gal 3:11
11 Dan bahwa Tidak Ada Orang Yang Dibenarkan Di Hadapan Allah Karena Melakukanhukum Taurat adalah jelas

Tidak ada bahkan tidak mungkin orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Jean Paul Sartre mengatakan"Neraka adalah orang lain"  Ide tentang diawasi, memiliki orang lain melihatmu, mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya dan memperhatikanmu, itu adalah neraka. Dan observasi dari Jean Paul Sartre ini benar. Bagaimana manusia bisa hidup dengan tenang di hadapan Allah?

Kejadian 17:1
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: ”Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

When Abram was ninety-nine years old, the LORD appeared to Abram and said to him, “I am Almighty God; walk before Me and be blameless.

Kejadian 3:8 mencatat bahwa keadaan manusia yang berdosa selalu ingin bersembunyi dari Tuhan di balik sesuatu. Mengapa tidak mungkin hidup kita dibenarkan di hadapan Allah?

Gal 3:10-14
10 (Ul 27:26) Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” ... 

13b (Ul21:23) sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Paulus mengutip kitab Ulangan dua kali saat membicarakan hukum Taurat dan Kutuk

Ulangan 28:1-2
1  ”Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2 Segala Berkat Ini Akan Datang Kepadamu Dan Menjadi Bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu:

Mulai ayat 3-14 (12 ayat) adalah ayat-ayat berkat Jika kita melakukan Hukum Taurat

Ulangan 28:15
15  ”Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

Mulai ayat 16-45 (30 ayat) adalah ayat-ayat kutuk Jika kita tidak/gagal melakukan Hukum Taurat

Gal 3:12
Dasar Hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.

Mengapa tidak mungkin hidup kita dibenarkan di hadapan Allah?  Karena kita berdosa dan Tuhan adalah Tuhan yang Maha Kudus dan Maha TahuKita semua ada di bawah kutuk itulah sebabnya perlu ada solusi dari luar diri manusia yang berdosa  (solusi salib dari Tuhan sendiri)

          2. APA YANG TERJADI DI SALIB?

Gal 3:13
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

"Paulus mengutip perkataan dari Ulangan 21:23, 'terkutuklah setiap orang yang digantung pada kayu salib' (Galatia 3:13). Dia menunjukkan bahwa Kristus menebus kita dari kutuk hukum dengan menjadi kutuk bagi kita. Bukan karena Dia berdosa dan menjadi terkutuk. Namun, Dia secara sukarela mengidentifikasi diri-Nya dengan yang terkutuk dengan menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib."

Apa Yang Terjadi Di Salib? 

2A. Kristus Dihukum Dan Di Kutuk Bagi Kita. 

Matius 26:36-46

Hati-Ku sangat sedih, q  seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. r " 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini  lalu   dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.

Apakah Yesus takut akan penderitaan yang akan di alaminya yaitu .di dipukul, dicambuk, dipaku dan di salib? Ternyata lebih dari penderitaan jasmani adalah Yesus merasakan kesedihan akan dihukum dan dikutuk. Apa maksudnya?

Jonatahan Edwards mengatakan “Penderitaan Kristus tidak hanya terdiri dari rasa sakit fisik, tetapi juga dalam pengabaian rohani jiwa-Nya. Ini adalah bagian yang paling pahit dalam cawan yang diminum-Nya...Bapa meminta Yesus untuk berdiri di tempat Orang berdosa, untuk menjalani dan mengalami penderitaan yang setara dengan penderitaan kekal yang harusnya mereka jalani. Dan dengan sepenuh hati, Yesus dengan sukarela melakukannya. Tetapi kemudian, artinya Yesus harus mengalami Bapa berpaling dari-Nya, dan meninggalkan-Nya untuk bergumul dengan musuh-musuh-Nya, tanpa pertolongan, penyertaan atau penghiburan dari Bapa. Inilah yang membuat-Nya berkeringat darah, dan berteriak, 'Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?' di Salib”       

Ketika kenalan mengatakan, ”Aku benci kamu," itu tidak seberapa menyakitkan, meskipun tetap menyakitkan, dibandingkan ketika seorang sahabat dekat mengatakan, ”aku benci kamu," dan itu menyakitkan  tetapi ada yang lebih menyakitkan ketika orang tua mu mengatakan, ”aku benci kamu," atau ada yang lebih menyakitkan ketika pasanganmu suamimu atau istrimu yang sudah berjanji di hadapan altar mengatakan, ”aku benci kamu." 

2B. Hukuman Serta Kutukan Di Atas Salib, Kristus Kehilangan Bapa-Nya. 

Bahkan orang-orang yang tidak percaya Tuhan atau berpikir bahwa mereka tidak butuh Tuhan, sebenarnya disertai Tuhan. Di dalam dunia ini... Tuhan hadir di mana-mana. Alkitab mengatakan di kisah 17:28 , ”sebab di dalam dia kita hidup, kita bergerak, kita ada," 

Di dalam Dia, segala sesuatu ada dan berfungsi. Ketika kita benar-benar kehilangan Tuhan, segalanya akan hancur selamanya. Kemampuan kita untuk mencintai, kemampuan kita untuk merasakan sukacita ... Segalanya akan porak poranda dan lenyap selamanya. Kita akan merasakan penderitaan dan kesedihan yang dahsyat luar biasa. Kita akan merasa kehancuran. Ketika tuhan tidak ada lagi itulah neraka.

Selain kehilangan BapaNya ada sesuatu lagi yang lebih dalam yang terjadi di salib.Kalau kita perhatikan maka ada kata yang menarik yaitu bhwa Kristus bukan hanya dihukum dan dikutuk namun  ada bahasa yang perlu kita perhatikan

Gal 3:13
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan Menjadi Kutuk Karena Kita,

Jika kita kembali ke kitab Ulangan maka kita akan melihat bahwa orang yang digantung pada pohon biasanya dihukum mati dengan dilempari batu, dan bukannya dikuburkan seperti yang biasanya terjadi ketika seseorang meninggal maka keluarga biasanya dengan penuh kasih menguburkan jenazah, dan sebagainya , Namun jika ada kutukan, jika ada penghujatan, jika orang tersebut mati sebagai akibat dari melanggar perjanjian dengan Allah, orang itu tidak hanya dieksekusi tetapi digantung pada sebuah pohon.

Ini adalah praktik yang sangat kuno. Seseorang akan menggantung musuh nya untuk dipertontonkan. Musuh yang mati pada tombak sebagai peringatan. Tentu saja, itu juga merendahkan. Itu juga kutukan. 

Paulus menunjukkan bahwa dalam Perjanjian Lama ketika seseorang dieksekusi karena melanggar perjanjian, untuk menunjukkan bahwa eksekusi itu adalah bentuk kutukan, Mayatnya tidak segera dikuburkan, mereka digantung pada sebuah pohon utk dipertontonkan. Paulus, tentu saja, menyerupakan hal itu dengan Kristus.

2 Kor 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah Dibuat-Nya Menjadi Dosa Karena Kita,

Apa maksudnya menjadi kutuk dan menjadi dosa karena kita?                       

2C. Secara Legal Yesus Menjadi Orang Terkutuk - Orang Berdosa Untuk Menggantikan Kita

Jawabannya adalah Dia secara hukum menjadi seperti itu. 

Dia diperlakukan seolah-olah dia adalah penghujat itu. 

Dia diperlakukan seolah-olah Yesus adalah Petrus, si penyangkal. 

Dia diperlakukan seolah-olah Yesus adalah Yudas, sang pengkhianat. 

Dia diperlakukan seolah-olah yesus adalah Musa, sang pembunuh dan pengecut. 

Dia diperlakukan seolah-olah Yesus adalah pendosa dan semua hal buruk yang dilakukan orang berdosa. 

Di salib, Bapa memperlakukan  seolah Yesus adalah orang jahat. Yesus bukan hanya terkutuk, Dia menjadi kutukan itu sendiri. Yesus bukan hanya berdosa, tetapi Dia menjadi dosa.

          3. BAGAIMANA ITU BERDAMPAK BAGI ORANG PERCAYA?

Kalau Kristus hanya dihukum dan dikutuk tanpa “menjadi kita” maka kita hanya menerima Pengampunan saja. John Stoty mengatakan ”Kristus tidak hanya memikul dosa-dosa kita, serta kutuk yang pantas kita terima, namun Dia menjadi pengganti kita, Yesus mengambil tempat kita di bawah penghakiman Allah."

Gal 3:14
14Yesus Kristus telah membuat ini, Supaya Di Dalam Dia Berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga Oleh Iman Kita Menerima Roh Yang Telah Dijanjikan Itu

2 Kor 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah  DIBUAT-NYA MENJADI DOSA KARENA KITA, Supaya DALAM DIA KITA DIBENARKAN OLEH ALLAH.

Mengapa Yesus harus menjadi pengganti kita? Kristus adalah pengganti kita yang sempurna. Sehingga kita orang yang terkutuk menjadi orang diberkati. Kita orang berdosa menjadi orang benar. Kita orang berdosa menjadi orang kudus. Oleh sebab itu, kita harus memandang Yesus bukan hanya sebagai pengampun dosa, tetapii Dialah identitas kita.

Pertanyaan Reflektif

Siapa/apa dasar identitas kita dalam menjalani kehidupan ini? Apa yang kita lakukan? kemampuan diri kita? Pribadi manusia?Pada hal rapuh & fana? atau Kepada Pribadi Kristus? Bertobat dari meletakkan identitas kita pada apapun selain Kristus!

Gospel Response

Ingatkan diri kita akan Injil bahwa di atas Salib : Kristus dihukum dan dikutuk bagi kita. Kristus kehilanga Bapa-Nya demi kita. Kristus jadi orang berdosa & terkutuk ganti kita

IMPLIKASI INJIL. Karena Injil

  • Kita bukan hanya diampuni saja, tapi status Kristus menjadi status kita
  • Kegagalan dan kelemahan kita bukan menjadi dasar dari identitas kita, melainkan  bersumber dari performa dan kesempurnaan Kristus
  • Dalam menjalani naik turunnya kehidupan kita bisa yakin dan percaya bahwa Bapa mengasihi, Kristus mendampingi, Roh Kudus menguatkan dan menuntun kita.