The Process Of Change

 

The Book Of Galatians Week 24 "The Process of Change" 

Ps. Michael Chrisdion

 

PEMBACAAN                         :  Galatia 5:16-18, 22-25

Kehidupan Iman Kristen sangat erat dengan perubahan hidup. Namun banyak salah pengertian di dalam memahami apa arti perubahan di dalam Injil. Tentu saja perubahan hidup di dalam Injil Kristus yang otentik tidak mungkin bisa terjadi dengan kemauan keras , peraturan maupun kekuatan kita sendiri. Galatia pasal 5, memberikan banyak petunjuk dan pelajaran mengenai perubahan hidup oleh pimpinan Roh Kudus yang sering kita "miss" atau salah pahami. 

          1. SIFAT PERUBAHAN OLEH ROH

1 Pet 1:23
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari BENIH yang fana, tetapi dari BENIH yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
(you have been born again, not of perishable SEED but of imperishable, through the living and abiding word of God;)

Mazmur 1:1-3
1Berbahagialah orangyang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;

Mengapa banyak penulis Alkitab menggunakan metafora pertumbuhan botanika seperti : Gal 5:22, 1 Pet 1:23, Maz 1:1-3 yaitu:

Perubahan Hidup Oleh Roh Kudus Sifatnya Bertahap (Gradual )

Perubahan hidup di dalam orang yang lahir baru itu bertahap sama bertahapnya seperti pertumbuhan tanaman atau yang mengeluarkan daun dan mengeluarkan bunga dan akhirnya berbuah. Ini adalah perubahan yang bertahap. Pertumbuhan botani sebenarnya tidak pernah bisa kita lihat secara nyata terjadi yaitu tiba-tiba tumbuh, mengeluarkan daun, mengeluarkan bunga lalu tiba-tiba berbuah. Kalau kita lihat anak kecil saat .beranjak remaja lalu tiba-tiba mereka tinggi, tiba-tiba mereka suaranya pecah maka kita tidak melihat pertumbuhannya. Jadi pertumbuhan selalu sangat kecil, sangat pelan, sangat bertahap, kita tidak dapat melihatnya karena tidak pernah bisa dilihat. Jadi perubahan hidup oleh Roh Kudus itu sifatnya bertahap yaitu  tidak bisa dilihat (real time,, bertahap (bisa cepat/pelan),  hanya bisa diukur dan butuh sabar.

Itu hanya bisa diukur. pertumbuhan selalu sangat, sangat lambat. oleh karena itu, seperti suatu misteri. 

Apa artinya itu secara praktis? Paulus berbicara tentang kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, kebaikan sebagai buah? Juga sama pertumbuhan dalam kasih dan sukacita dan kedamaian dan karakter sangat, sangat bertahap. ini sangat, sangat slow dan misterius. terkadang musiman, dan terkadang bahkan lebih tidak terlihat, tidak pernah begitu cepat sehingga kita benar-benar dapat melihatnya. Namun tibatiba keluar sebab itu kita harus sabar akan perubahan pasangan kita, .perubahan anak kita dan perubahan orang yang kita kasihi. Dan rayakan setiap perubahan yang ada, sekecil apapun perubahannya. 

Hal lain menarik tentang pertumbuhan/perubahan hidup adalah kita tidak pernah mengetahui benar jika kita bertumbuh/berubah sampai masalah, kesulitan dan pergumulan hidup diijinkan datang untuk menguji kita.. Tiba-tiba kita menyadari, “wah! beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah bisa melakukan itu. saya tidak akan pernah menjadi sabar sepert ini ini.” Saat kita hanya duduk, darimana kita tahu, "apakah kita merasa sabar?" Saat kita duduk darimana kita tahu apakah kita memiliki penguasaan diri. Sama seperti anak kecil itu tidak merasa cepat. Namun buktinya kalau kita bertumbuh maka ada perubahan dimana muncul kesabaran atau muncul kasih. Saat ada pergumulan hidup yang menguji kita . pertumbuhannya bertahap, kita harus bersabar dan  perlu menyadari bahwa itu seringkali tidak terlihat dan  terlewatkan. Seringkali sebelum Tuhan mengubah orang lain dan situasi kita Tuhan lebih ingin mengubah hidup kita terlebih dahulu. 

Ini bukan hanya “buah” – “fruit” tetapi buah roh – fruit of the spirit


22Tetapi buah Roh ialah: hkasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 
 

Prosesnya ditunjukkan dalam Roma 5: 1-5


Rom 5:1-5 
1Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam DAMAI SEJAHTERA dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 2Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam PENGHARAPAN akan menerima kemuliaan Allah. 3Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan KETEKUNAN, 4dan ketekunan menimbulkan TAHAN UJI dan tahan uji menimbulkan PENGHARAPAN. 5Dan PENGHARAPAN TIDAK MENGECEWAKAN, karena KASIH ALLAH telah dicurahkan di dalam hati kita oleh ROH KUDUS YANG TELAH DIKARUNIAKAN KEPADA KITA.

Ini dari kuasa Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita. Dan pengharapan itu tidak mengecewakan karena kasih Allah  ada di dalam kita. Artinya bukan kita belum punya lalu disuruh menghasilkan sesuatu yang kita belum punya, namun  kita sudah punya tetapibelum keluar. Belum muncul buahnya tetapi sudah ada benihnya. Atinya apa?

Perubahan Hidup Oleh Roh Kudus Sifatnya Pasti. 

Karena di dalam kita ada benih dan kuasa Roh Kudus yang memberikan kita kebangkitan Rohani. G. Campbell Morgan adalah seorang menteri Inggris. dia menceritakan sebuah kisah yang mungkin merupakan contoh  tentang pertumbuhan bertahap dan kekuatan pertumbuhan. Dia mengatakan dia berada di kuburan di Italia, dan dia melihat ada lempengan marmer besar di atas kuburan seseorang. Sebuah biji telah masuk ke kuburan sekitar beberapa ratus tahun yang lalu. Dari biji itu muncul tunas. Dari pucuk itu muncul sebatang pohon. Dari biji itu muncul sebatang pohon yang tumbuh begitu besar dan mulai bertumbuh begitu besar dan kuat dan akhirnya memecahkan lempengan marmer itu menjadi dua.

Mata kita akan mengelabuhi, antara biji pohon Ek dan lempengan batu atau marmer, siapa yang menang? Kita pikir pasti  lempengan batu atau marmer yang menang karena berat batu marmer atau batu alam ratusan kilo di atas biji pohon Ek. Namun kita lihat siapa yang menang? Biji pohon Ek akan selalu menang.  Marmer atau lempengan batu bukan tandingan namun biji akan menjadi akar dan akar menjadi batang. Lalu.batang menjadi daun dan daun berbunga lalu bunga akhirnya berbuah. Dan akhirnya pertumbuhan ini memecahkan lempengan marmer. Jika pertumbuhan tumbuhan memiliki kekuatan seperti itu secara bertahap, kekuatan seperti apa yang akan dimiliki oleh Roh Tuhan? Karena ini bukan hanya buah namun ini adalah buah Roh. 

Jika Roh Allah ada dalam hidup kita maka kita pasti akan berubah. Marthin Luther mengatakan  "Kita diselamatkan hanya oleh iman, tetapi iman yang menyelamatkan tidak pernah sendirian. Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan; tetapi jika tidak ada perbuatan, pasti ada sesuatu yang keliru dengan iman.”("We are saved by faith alone, but the faith that saves is never alone. We are not saved by works; but if there be no works, there must be something amiss with faith.") Kita tidak diselamatkan oleh buah, namun oleh karena kasih karunia oleh iman. Namun iman sejati yang lahir dari kuasa Roh Kudus pasti akan melahirkan buah yang nyata.

          2. POLA PERUBAHAN HIDUP OLEH ROH

Perubahan Hidup Oleh Roh Polanya Dari Dalam Keluar. 

Ada perbedaan antara pertumbuhan mekaniK (eksternal) dan perbedaan antara pertumbuhan organik (internal), Contoh: Pertumbuhan pembangunan Gedung VS pertumbuhan botanika. Membuat konstruksi gedung bangunan itu banyak yang dilakukan, banyak pekerjaan dan bertumbuh tetapi tidak hidup. Itu adalah pertumbuhan dari luar dimana hasilnya adalah Gedung yaitu benda mati, bukan buah. Namun waktu kita bicara pertumbuhan botanika maka itu natural yaitu dari benih, menjadi akar lalu menjadi batang dan menjadi pohon. Lalu keluari daun, menjadi bunga dan menjadi buah. Kompleks namun dari dalam. Indah namun semuanya organic dan bukan mekanik. Sangat lambat, tidak terlihat pertumbuhnya namun tiba-tiba ada perubahan karena dari dalam keluar.

Jika kita membaca kisah Martin Luther dan John Wesley adalah dua contoh klasik dari orang-orang yang sangat religius selama beberapa tahun sebelum mereka benar-benar memahami Injil, sebelum mereka benar-benar bertobat, sebelum mereka benar-benar menerima Roh Allah berdiam di dalam hati mereka. Sebelum mereka dilahirkan kembali. mereka sangat religius, tapi perhatikan baik-baik. Mereka melakukan hal-hal yang baik, dan mereka menulis buku. mereka menulis komentar! mereka mengajarkan alkitab. mereka memberi sedekah kepada orang miskin.Mereka memberi makan yang lapar, dan mereka memberi pakaian kepada yang telanjang. mereka berbagi iman, dan mereka mengajar yang tidak patuh. mereka melakukan semua perbuatan baik ini. mereka menumbuhkan perbuatan baik mereka, mereka mengembangkan daftar perbuatan baik mereka, tetapi mereka tidak bertumbuh secara rohani.

 

Mat 7:20-23
20 Jadi DARI BUAHNYALAH KAMU AKAN MENGENAL MEREKA.
21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!

Orang pelayanan belum tentu lahir baru dan berbuah, namun orang lahir baru pasti berbuah dan melayani Tuhan. (Baca 1 Kor 13:1-3). Jika hidup kita tidak mengalami perubahan namun hidup orang lain diubahkan melalui pelayanan kita, maka yang berbuah bukan kita melainkan mereka yang kita layani.

Perubahan Hidup Oleh Roh Polanya Simetris 

"Ada perpaduan rangkaian anugerah di dalam Kekristenan; Artinya, Anda tidak bisa mendapatkan pertumbuhan dari satu bagian dari buah Roh tanpa pertumbuhan di semua bagian yang lain.”

("There is a concatenation of the graces of Christianity; That is, you do not get one part of the fruit of the Spirit growing without all the parts growing.”) – Jonathan Edwards (The Religious Affections)

  • Kebaikan kita, tanpa kuasa Roh Kudus, adalah temperamen (sifat) alami dari latar belakang dan tetap tercemari oleh kepentingan diri sendiri (dosa). 1 Yoh 4:20
  • Ada Orang yang memiliki LEMAH LEMBUT (Kelemahlembutan) namun belum tentu memiliki KESETIAAN 
    (berani setia, loyal karena prinsip)
  • Ada Orang yang memiliki KEGEMBIRAAN (Sukacita) namun belum tentu memiliki KESABARAN 
    (Sabar menderita dengan sukacita) Ada Orang yang memiliki KETENANGAN (Damai) namun belum tentu memiliki KEMURAHAN  (Mampu Melayani orang lain dengan tulus)
  • Ada Orang yang kelihatannya CINTA TUHAN (Kasih) namun tidak memiliki KEBAIKAN (Kasih pada orang lain, terbuka, integritas) 1 Yoh 4:20

          3. PROSES PERUBAHAN HIDUP OLEH ROH


24Barangsiapa menjadi MILIK KRISTUS YESUS, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Perubahan hidup oleh Roh prosesnya adalah mengingat bahwa kita yang rapuh dan berdosa sudah di tebus menjadi milik Kristus. 

24Barangsiapa menjadi MILIK KRISTUS YESUS, ia telah MENYALIBKAN DAGING dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Menyalibkan daging di sini bukan melakukan pantangan atau asketisme. (Paham/ajaran yang meninggalkan kehidupan yang bersifat materi & duniawi untuk mencapai kebaikan dan keselamatan). Juga bukan sekedar “Just Say “No” To Sin” Mengatakan TIDAK kepada perilaku dosa tanpa memeriksa motifasi di balik perilaku dosa justru bisa menjadi bagian dari bentuk baru usaha untuk membenarkan diri sendiri (Self Righteousness) yang akhirnya akan melahirkan dosa-dosa baru lainnya.

“Menyalibkan daging dengan nafsu dan keinginannya”  adalah :

Perubahan hidup oleh Roh prosesnya yaitu mengidentifikasi dan membongkar berhala yang ada di dalam hati yang rapuh. Itu berarti mengakhiri kekuasaan dan daya tarik yang dimiliki berhala  dalam hidup kita, menghancurkan kemampuan mereka untuk mengobarkan dan menggoda pikiran dan keinginan kita. Menyalibkan daging atau manusia lama adalah tentang mencekik dosa pada tingkat motivasi.Pada tingkat perilaku maka mengindentifikasi berhala dan membongkar berhala itu melucuti dosa di tingkat yang terdalam yaitu motivasi hati. Bagaimana?

Gal 5:25 
25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 
(If we live by the Spirit, let us also keep in step with the Spirit.)

Jika daging memiliki epithymia maka Roh Kudus juga epithymia. Roh Kudus akan memimpin kita 

menginginkan apa yang diinginkan-Nya. Disalib Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar dengan merengkuh kerapuhan kita, merasakan penderitaan terberat, mengalami kejahatan terbesar dan menjalani kengerian maut. supaya kita menemukankeutuhan, penerimaan, ketenangan, pengharapan, pemulihan dan keselamatan

Perubahan Hidup Oleh Roh Prosesnya Adalah Melihat Keindahan Kristus, Kasih-Nya Dan Karya Salib-Nya. Tim Keller mengatakan “ semua agama dan semua filosofi dari dunia selalu berkata bahwa kamu yang harus melakukan sesuatu dulu untuk bisa berkenan dan berhubungan dengan Tuhan, tetapi kekristenan berkata Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelesaikan sesuatu yang kita tidak dapat lakukan oleh kekuatan kita sendiri!”

Gal 2:19b-20
supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; 20namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Gospel Reflektif

  • Apa yang hati kita inginkan secara berlebihan? Mengapa hal itu kita inginkan secara berlebihan?
  • Mengapa kita takut, kuatir, resah dan marah? Pernahkah kita menelusuri dan menemukan akar yang sesungguhnya?
  • Bertobat dari kesombongan dan rasa pembenaran diri!

Gospel Response 

  • Gantikan janji palsu berhala dengan keindahan kasih Kristus, nikmati kasih & penebusan yang kita miliki di dalam karya Kristus
  • Kita yang rapuh dan berdosa sudah ditebus menjadi milik Kristus

KARENA INJIL

  • Kita bukan hanya berkata “tidak” kepada dosa namun memeriksa motivasi di balik perilakunya 
  • Kita tidak menerapkan asketisme melainkan membongkar berhala/penyelamat palsu di hati kita
  • Perubahan hidup terjadi bukan dengan kerasnya kemauan kita melainkan dengan