Pembacaan : Roma 8 : 1 - 17
Dalam Surat Rasul Paulus di Roma pasal 7 maka ada intonasi rasa frustrasi dan dikatakan bahwa hukum Taurat memberi tahu kita apa yang harus dilakukan tetapi tidak memberi kemampuan untuk melakukannya. Kita ingin melakukan yang baik tetapi justru yang jahat yang kita lakukan. Ada filosofi dunia yang mengatakan bahwa begitu susahnya untuk menjadi orang baik dan kalau kita tidak mampu melakukannya maka lebih baik kita mengumbar saja hawa nafsu kita. Ini yang disebut dengan “Sybaritism/Hedonism” yaitu mengejar kenikmatan daging yang sangat berlebihan.
Namun di pihak lain ada yang berusaha melakukan yang baik namun dengan kekuatannya sendiri dengan cara “Asceticism” yaitu praktek pengendalian diri yang sangat ketat
sebagai ukuran spiritual/kerohanian seseorang. Kesesatan ini juga bisa terjadi dalam gereja yaitu dengan berpikir ada orang-orang tertentu yang lebih suci dari yang lain padahal tidak ada manusia yang sesuci Kristus.
Namun dalam Pasal 8 maka Rasul Paulus memberikan kabar baiknya yaitu :
1. TIDAK ADA PENGHUKUMAN DALAM KRISTUS
Roma 8:1
1Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Yohanes 3:17-18
17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Di luar Kristus maka kita berada di bawah hukuman karena kita berdosa. Kita ini berdosa dan disebut pendosa bukan karena dosa kita. Tetapi kita ini adalah pendosa sejak lahir sebab itu kita berada di bawah hukuman. sebab itu sejak lahir kita sudah memiliki tabiat dosa yang membawa dorongan untuk selalu berbuat dosa. Inilah yang membuat kita susah berubah. Dan akibat dosa maka bukan hanya kita berada di bawah hukuman tetapi hati kita juga menuduh kita dimana kita selalu mempunyai perasaaan bersalah atas apa yang kita lakukan dan perasaan malu yang menunjukkan siapa kita sebenarnya
ADA DUA HUKUM
Roma 8:2-4
2ROH, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari HUKUM DOSA DAN HUKUM MAUT. 3Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, 4supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang TIDAK HIDUP MENURUT DAGING, TETAPI MENURUT ROH.
Manusia itu terperangkap oleh hukum dosa dan maut. Kita semua punya kecenderungan untuk berbuat dosa dan hukum maut membawa kita semua pada kematian. Tetapi dalam Kristus kita dilepaskan oleh hukum Roh yang memberi hidup sehingga kita merasa aman karena ada yang menopang dan mendampingi kita di sepanjang hidup kita.
1 Yohanes 4:4
KAMU BERASAL DARI ALLAH, ANAK-ANAKKU, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
2. DALAM KRISTUS ADA KASIH YANG BARU (NEW AFFECTION)
Roma 8:5-6
5Sebab mereka yang hidup menurut daging, MEMIKIRKAN HAL-HAL YANG DARI DAGING; mereka yang hidup menurut Roh, MEMIKIRKAN HAL-HAL YANG DARI ROH. 6Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Kata “ memikirkan “ di ayat ini berasal dari kata “ phronea “ artinya sesuatu yang ada di dalam kita mendorong kita dan menentukan apa yang menjadi keputusan dan perbuatan kita. Dan disini ada dua yang dikontraskan yaitu hal-hal yang dari daging (keinginan dging) dan hal-hal yang dari roh (keinginan roh). Sebelum kita lahir baru maka Tubuh kita dominan, jiwa tunduk dan roh mati.
Roma 8:7-9
7Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. 9Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh
1 Korintus 2:14
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani
Dalam Kristus kita tidak hanya ditopang supaya tidak jatuh dalam dosa dan maut tetapi kita juga diangkat, digenggam dan dalam hati kita diberi hati dan roh yang baru. Dan sekarang yang dominan bukan lagi tubuh tetapi roh. Sebab Roh Kudus menghidupkan kembali roh kita yang mati. Roh Kudus yang sekarang menopang dan menggenggam hidup kita serta menyertai kita. Roh Kudus juga yang mengajar kita supaya pikiran kita tidak lagi menuruti keinginan daging tetapi hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Sehingga kalau kita melakukan yang baik bukan karena kita terpaksa tetapi karena menemukan nilai, cinta yang lebih tinggi dan lebih besar. Mengapa kita masih menyukai hal-hal yang ditawarkan dunia ini yaitu karena kita belum melihat dan merasakan serta mengalami betapa indahnya, tinggi, dalam dan lebarnya kasih Tuhan kepada kita. Ada banyak orang yang berusaha mendapatkan penerimaan dari orang lain melalui berbagai macam cara supaya hidupnya dianggap berharga. Dan hidup semacam ini adalah hidup yang sangat mengenaskan.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Dia yang paling berharga namun rela meninggalkan keberhargaanNya dan menjadi hina supaya kita yang tidak berharga menjadi sangat berharga. Hanya saat kita sadar bahwa ada hal yang lebih berharga maka kita akan meninggalkan yang lama.
3. DALAM KRISTUS ADA STATUS YANG BARU
Roma 8: 14-16
14Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ”ya Abba, ya Bapa!” 16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dahulu kita adalah budak dosa karena kita ada dalam perbudakan dosa. Tetapi sekarang kita sudah lahir baru dan diberi Roh Allah sehingga kita menjadi anak-anak Allah. Kita memiliki status yang baru dalam Kristus sehingga kita bisa memanggil Allah dengan sebutan Bapa.
Roma 8:17
17Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Sekalipun kita ditopang oleh Kristus bukan berarti hidup kita tanpa masalah sebab selama kita masih ada di dunia maka masalah itu akan tetap selalu ada. Namun perbedaannya adalah kita menderita bersama-sama dengan Kristus yang artinya dalam semua musim hidup kita maka kita tidak pernah ditinggalkan karena Kristus selalu mendampingi kita. Bukan kita yang memegang tangan Tuhan tetapi Tuhan yang memegang tangan kita sehingga saaat kita jatuh maka kita tidak akan tergeletak sebab tangan Tuhan yang memegang kita.