Roma 7:14-25
Sering kali saat kita mengalami konflik dalam hidup, kita ingin melakukan hal hal yang baik,berespon yang baik, bertingkah laku yang baik,berfikir yang baik tetapi hal hal yang keluar adalah sesuatu yang buruk.
Rasul paulus pun juga mengalami hal yang sama seperti kita dia masih bergumul dalam dosa dan kesalahan (khilaf ) (Roma 7:24).
dosa bukan sekedar perbuatan jahat yang kita lakukan tetapi dosa adalah suatu dorongan atau kuasa yang melekat di dalam hati kita, yang jika dibiarkan dosa akan menggerogoti dan membinasakan kita.
Melalui karya salib Kristus kita bukan hanya dibenarkan (justification) dan dibebaskan dari hukuman dosa, tetapi Tuhan juga ingin supaya kita dikuduskan sehingga kita tidak hidup di bawah hukum taurat tetapi hidup dibawah kasih karunia (Roma 6:14)
dalam menghidupi kasih karunia, saat kita melakukan segala sesuatu itu bukan karena tuntutan,tetapi kita sadar bahwa Tuhan telah terlebih dahulu melakukan untuk kita,
kasih karunia di berikan bukan di raih.
Ibrani 8:12-13
Di bawah kasih karunia kita melakukan sesuatu yang benar bukan karena harus atau terpaksa tetapi mau. bahkan rela sebagai ungkapan kasih serta ucapan syukur atas apa yang Tuhan lakukan bagi hidup kita.
Pertanyaan Minggu ke-22
Mengapa Penebus harus manusia sejati ?
Jawaban
Karena dengan keadaan sebagai manusia, Dia dapat menggantikan kita menaati seluruh Hukum Allah dengan sempurna, dan menanggung hukuman dosa manusia; juga agar Dia dapat merasakan kelemahan kita.
Bacaan Ayat
IBRANI 2:17
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.