Idols Of The Heart

 

Kolose 3:1-10


1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.5Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. 7Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. 8Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya

 

Kalau kita menyukai minuman kopi merek A maka kita akan menggemari kopi tersebut sampai kita merasakan kopi jenis lain (merek B) yang ternyata lebih nikmat dari kopi sebelumnya sehingga akhirnya kita beralih dari jenis kopi merek A ke kopi merek B. Seperti itulah manusia itu pindah dari berhala satu kepada berhala yang lain ketika berhala yang lama sudah tidak menarik lagi. John Calvin berkata: "Hati manusia adalah pabrik berhala. Setiap kita, dari rahim ibu kita, ahli dalam menciptakan berhala-berhala”.

 

Kolose 3:5


5Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan PENYEMBAHAN BERHALA.

 

Dosa mengakibatkan pencarian kesenangan manusia salah arah bahkan akhirnya menghancurkan dirinya sendiri. Dalam pembahasan tentang Christian Hedonisme maka dikatakan bahwa manusia itu sedang ada dalam pencarian. Pada jaman penciptaan maka kita manusia diciptakan untuk menaklukkan ciptaan demi kemuliaan Tuhan. Tetapi karena dosa maka manusia menjadi rusak dan dosa mengakibatkan pencarian kesenangan manusia salah arah bahkan akhirnya menghancurkan diri sendiri karena arahnya bukan pada sang pencipta namun kepada ciptaan. Sebenarnya kodrat kita itu untuk menguasai ciptaan bagi kemuliaanNya tetapi karena dosa maka kita justru yang dijadikan budak oleh ciptaan.

 

Di dalam kitab 1 Yohanes 5 : 21 dikatakan “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala. (“Dear children, keep yourselves from idols.”). Mengapa di ayat yang terakhir dari 1 Yohanes 5 itu dikatakan supaya kita waspada terhadap segala berhala?  1 Yohanes berbicara hidup bersekutu dengan Kristus dan mengalami kasih Kristus. Dan Yohanes ingin menyimpulkan bahwa hidup bersekutu dengan Yesus adalah hidup yang selalu memeriksa hati kita dari berhala-berhala di dalam hati kita yang bisa mencuri keindahan dan kemuliaan kasih karunia Tuhan di dalam hidup kita.

 

 

DOSA YANG KITA PERBUAT DISEBABKAN OLEH MOTIVASI HATI KITA YANG BERDOSA

 

Martin Luther di dalam Pengakuan Imannya mengatakan bahwa tidak kebetulan hukum yang pertama di dalam 10 perintah Allah dikatakan JANGAN ADA ILAH LAIN DIHADAPANKU sebab kalau kita mengikuti hukum yang pertama maka kita tidak akan pernah melanggar hokum yang ke 2 sampai ke 10.  Sebagai contoh mengapa orang itu berdusta yaitu takut pada opini orang atau reputasinya rusak maka sebab itu dia rela untuk berdusta. Dan itu sebenarnya melanggar hukum yang pertama karena dia menganggap opini manusia itu lebih tinggi dari penerimaan Tuhan atas hidupnya. Kalau kita lihat maka sebenarnya maka hukum ke 2 sampai ke 10 itu adalah hukum perbuatan manusia yang akarnya adalah penyembahan berhala. Dan semua dosa yang dilakukan oleh manusia itu sebenarnya adalah dosa penyembahan berhala.

 

Roma 1:22-23 & 25

 

22Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar… 25Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

 

Seharusnya manusia itu kodratnya menguasai ciptaan dan menaklukkan ciptaan untuk kemuliaan Tuhan tetapi karena dosa maka sekarang ciptaan menjadi berhala bahkan pekerjaan untuk menguasai ciptaan juga menjadi berhala sehingga hati manusia menjadi salah arah. Sehingga keinginan dan hasrat kita bukan kepada Allah yaitu sang pencipta tetapi kepada ciptaanNya.

 

Richard Keyes mengatakan “ Berhala adalah sesuatu yang merupakan Ciptaan yang dibesar-besarkan untuk berfungsi sebagai Tuhan. Segala sesuatu bisa berpotensi untuk menjadi berhala tergantung sikap kita dan tindakan kita terhadap hal itu.

Penyembahan berhala itu tidak selalu secara explisit menolak keberadaan Tuhan dan karakternya tetapi bisa saja dalam bentuk terlalu sayang dan mengasihi sesuatu yang sebenarnya baik. Berhala bisa berupa objek, sesuatu, seseorang, aktifitas, peran, institusi, harapan, gambar diri, ide, kenikmatan, pahlawan atau segala sesuatu yang bisa menggantikan Tuhan.

 

Dalam bukunya “ Counterfaith God “ maka Tim Keller membagi berhala menjadi dua yaitu berhala dalam dan berhala luar. Berhala Dalam (Hati) itu adalah  Kuasa (Power), Kontrol (Control), Penerimaan (Approval), Kenyamanan (Comfort). Sedangkan Berhala Luar adalah berupa Uang, Karir/ Prestasi,  Keluarga, Pasangan, Pelayanan, Penampilan.

 

Mengapa hal-hal Nampak itu bisa menjadi berhala yaitu karena melalui itu bisa menghasilkan sesuatu yaitu memberikan kuasa, kontrol, penerimaan dan kenyamanan. Jadi berhala itu adalah apa yang kita tempatkan sebagai Tuhan dan kita mendapatkan kepuasan serta kita pikir itu menjadi sumber identitas kita. Jadi apa yang terjadi diluar adalah sebenarnya issue dari hati kita yang haus akan kuasa, kontrol, penerimaan dan kenyamanan.

 

Ada berapa pertanyaan yang dapat membantu kita tentang apa yang menjadi berhala kita.

 

1. Apa mimpi terburukku? Apa yang paling saya khawatirkan?

2. Apa, jika saya gagal atau kehilangan itu, akan menyebabkan saya merasa bahwa saya tidak ingin hidup? Apa yang membuat saya terus semangat?

3. Apa yang saya andalkan untuk menghibur diri dengan ketika segala sesuatu menjadi buruk atau menjadi sulit?

4. Apa yang paling sering kamu pikirkan? Apa yang anda pikirkan ketika nganggur? Apa menempati pikiran saya secara terus menerus?

5. Doa apa, yang tidak dijawab, yang akan membuat anda marah sama Tuhan?

6. Apa yang membuat saya merasa paling berharga? Apa yang paling saya banggakan?

7. Apa yang benar-benar anda inginkan dan harapkan dari kehidupan? Apa yang benar-benar membuatku bahagia?

 

 

Orang yang menyembah uang sering berpikir mereka adalah Pekerja Keras

Orang yang menyembah anaknya sering berpikir mereka Mengasihi Anaknya

Orang yang menyembah pelayanannya sering berpikir mereka Mengasihi Tuhan

 

Bagaimana kita mengetahui bahwa itu semua benar-benar menjadi berhala atau bagaimana membedakan antara obsesi yang normal dan menjadikan itu berhala yaitu waktu berhala itu terusik atau terancam apakah kita bereaksi keras, marah, takut, putus asa, resah, kuatir, pahit dan histeris maka kemungkinan besar itu adalah berhala. Setiap emosi yang keluar dari hidup kita sebenarnya adalah alarm dimana Tuhan sedang menyingkapkan berhala-berhala yang terjadi dalam hidup kita. Memang kita sudah dibenar

Yehezkiel, Yermia, Yesaya menyebut penyembahan berhala sebagai perzinahan rohani. Jadi ketika bangsa Israel sedang menyembah patung atau berhala dan tidak menyembah Tuhan maka sebenarnya mereka sedang berlaku seperti pelacur yaitu berzinah secara rohani sebab Tuhan sudah membuat ikatan perjanjian dengan mereka namun mereka melanggarnya dengan menyembah ilah-ilah lain.

 

Yehezkiel 16:30-31a


30TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Semuanya itu telah kaulakukan seperti pelacur yang tak tahu malu. 31Di alun-alun kota dan di setiap jalan kaudirikan tempat-tempat untuk menyembah berhala dan melacur.

 

 

APLIKASI INJIL

 

Ada metafor Injil di Perjanjian Lama dimana seorang nabi yang biasanya harus memberitakan Firman harus berkata-kata kepada bangsa Israel. Namun kali ini Nabi ini mendapatkan mandat khusus yaitu diperintahkan Tuhan untuk menikahi seorang pelacur. Nabi ini bernama Hosea dimana seorang nabi itu adalah orang yang terhormat, hidup kudus dan reputasinya tidak boleh tercemar tetapi waktu itu Hosea mendapat mandat dari Tuhan untuk menikahi seorang wanita pelacur bernama Gomer. Hal ini dipakai Tuhan untuk menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa sekalipun mereka sudah melacurkan diri dan melakukan perzinahan rohani tetapi Tuhan ingin menunjukkan melalui apa yang dilakukan Hosea ini bahwa Tuhan masih mengasihi mereka yaitu orang-orang yang sudah berdosa, memberontak dan melanggar ikatan perjanjian. Pelacur yang bernama Gomer ini akhirnya dikawini dan diangkat derajatnya yaitu menjadi isteri nabi dan punya rumah tangga yang terhormat dan dikaruniai tiga anak. Tetapi setelah sekian lama maka Gomer melarikan diri dan melacurkan dirinya lagi serta meninggalkan Hosea, kehormatannya dan keluarganya. Gomer melakukan itu selama bertahun-tahun sampai kecantikannya pudar  dan tidak laku lagi menjadi seorang pelacur sehingga akhirnya dijual menjadi seorang budak. Suatu hari Tuhan memanggil Hosea dan memerintahkan dia untuk mencari Gomer untuk dibawa pulang dan dikawini lagi. Hosea mencari Gomer dan tidak bertemu sampai akhirnya pergi ke pasar budak dan melihat sosok yang dia kenali dimana sudah hancur dan tidak lagi cantik. Hosea berkata kepada penjual budak bahwa dia adalah isterinya namun karena sudah menjadi budak maka Hosea harus menebusnya dengan harga seorang budak. (Seperti Tuhan Yesus yang juga dijual oleh Yudas dengan harga seorang budak). Setelah itu Gomer dibawa pulang dan dijadikan istri lagi.

 

Begitulah kasih Tuhan dimana perzinahan itu semestinya dihukum tetapi penghukuman itu sudah digenapi di Perjanjian Baru melalui Yesus. Dia datang kedunia dan hidup tanpa dosa namun mati sebagai pendosa seperti orang yang berdosa untuk menanggung dosa penyembahan berhala kita. Dia ingin supaya kita yang sudah lari dari Tuhan di perdamaikan kembali sehingga kita dapat ditebus dan bersatu kembali dengan Tuhan.

 

Berhala itu selalu mengecewakan, tidak pernah menepati apa yang dijanjikannya dan  tidak mampu menyelamatkan. Berhala selalu meninggalkan kita dalam kekecewaan, putus asa, sendiri dan hancur serta tidak mau mati untuk kita, namun ada yang mau mati buat kita yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.

 

Inilah Injil itu yaitu bukan agama. Sampai kita melihat keindahan Injil maka kita akan terus dibelenggu oleh berhala-berhala. Sebab itu Martin Luther berkata bahwa kekristenan adalah suatu pertobatan. Kalau kita memandang keindahan Kristus maka keindahan dunia menjadi suram dibandingkan dengan kasih Kristus.

 

Kalau kita bertobat itu bukan supaya untuk diselamatkan namun ketika kita bertobat  dan merasa resah, gelisah serta tidak nyaman maka kita mengijinkan Tuhan untuk mengungkap apa yang membuat kita seperti itu dan menemukan akarnya sehingga kalau kita bisa melihat itu maka itu akan mengubah hati kita sehingga lebih mengasihi Tuhan dan hanya melihat penerimaan dan kepuasan itu hanya dalam Kristus.

 

Kolose 3:1-4


1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

 

Ijinkan kasih karunia Tuhan dan kuasa Injil menata ulang hati  dan keinginan kita untuk menatap hanya pada keindahan Kristus. Semakin kita melihat keindahan Kristus dan sadar bahwa Kristus mengasihi kita dan itu yang memampukan kita mengasihi Kristus maka kasih kita kepada pasangan kita, anak-anak kita, pekerjaan kita dsb itu akan pada tempatnya masing-masing. Hati kita akan ditata ulang sehingga pasangan kita, anak-anak kita, pekerjaan kita dsb tidak lagi menjadi berhala kita. Cara kita melihat segala sesuatu (pasangan, anak-anak, uang, dll) akan berbeda sebab kita tahu bahwa semua itu adalah titipan dan harta kita yang paling berharga adalah Kristus. Tuhan ingin menyelamatkan kita dari berhala-berhala kita.

 

Filipi 3:7-8


7Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 8Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,