God Who Sees

Di dalam Dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, penderitaan dan kejahatan seharusnya tidak mengagetkan, kebaikan sekecil apapun itu adalah sebuah kejutan.

 

Melalui cerita Hagar, Tuhan ingin menunjukkan kepada kita bahwa ketika kita mengalami penderitaan akibat kesalahan kita sendiri, Ia tidak pernah meninggalkan kita.

(Baca Kejadian 16:7-14)

 

Hagar melarikan diri karena ditindas oleh Sarai akibat kesombongannya.

Ia mengalami putus asa di padang gurun dan tidak tahu mau kemana. (Kejadian 16:7-8)

 

Menderita karena kesalahan sendiri memang mudah untuk dipahami, tetapi tetap sukar untuk dijalani dan membuat kita takut untuk menatap masa depan.

 

Lalu Malaikat Tuhan berbicara kepada Hagar untuk kembali kepada Sarai dan membiarkan dirinya ditindas di bawah kekuasaan Sarai. (Kejadian 16:9)

 

Jalan keluar kadangkala tidak diperlukan, hanya ketaatan dan keyakinan yang dibutuhkan, dan kebaikan Allah tidak selalu berbentuk kelepasan dari masalah, tetapi selalu kemenangan atas masalah.  

 

Allah menunjukan kepada Hagar bahwa dia adalah Allah yang melihat dan Allah yang penuh rahmat. (EL ROI) (Kejadian 16:13)

 

Hagar menerima janji keturunan secara langsung dari Tuhan (Kejadian 16:10-11) dan akan memiliki banyak keturunan walau tidak ideal (Kejadian 16:12).

 

Mungkin kita berada dalam situasi di mana kita berada di dalam titik paling bawah.Tidak peduli sekeras apapun kita jatuh, kita akan jatuh ke tangan TUHAN yang lembut.

 

Karena Tuhan itu adalah Tuhan yang melihat, dan di atas kayu salib Bapa memalingkan muka dari Anak-Nya supaya kita yang berdosa bisa melihat wajah-Nya lagi.

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-3

Ada berapa pribadi dalam satu Allah?

Jawaban

Ada tiga pribadi dalam satu Allah yang benar dan hidup: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya sama dalam hakikatnya dan setara dalam kuasa dan kemuliaan

Bacaan Ayat

2 Korintus 13:13

Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.