Manusia selalu menginginkan kehidupan ideal di mana semua kebutuhan tercukupi. Namun ketika permasalahan dan tantangan datang tidak jarang kita melakukan segala cara untuk mempertahankan hal itu.
Melalui kisah Abraham Allah ingin menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang Menyediakan. (The Lord Provide) (Baca Kejadian 22:1-8)
Allah menguji Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran. (Kejadian 22:1)
Allah menguji orang yang dipanggilNya untuk menyingkapkan kondisi hati kita sebenarnya, yang menunjukkan kepada siapa kita berharap dan ketika kita mampu melewatinya itu karena Anugerah-Nya.
Allah berinisiatif memanggil Abraham untuk bersekutu dalam hadirat-Nya (Kejadian 22:2) Allah mengundang kita ke dalam hadiratNya yang kudus bukan karena kita layak tetapi karena Tuhan melayakkan dan menerima kita.
Ketaatan Abraham didasari akan iman kepada Allah yang berjanji dan menggenapi setiap janji-Nya. (Ibrani 11:17-19)
Tuhan menyatakan kepada kita bahwa Ia selalu memelihara kebutuhan kita.
Tetapi lebih daripada itu Ia menyediakan kebutuhan yang paling dalam yang paling dasar dari setiap manusia yaitu keselamatan hidup kita dari kebinasaan akan dosa.
Iman Abraham dimampukan Tuhan untuk tertuju kepada Allah yg mewujudkan janji. bukan kepada Ishak sebagai perwujudan janji.
Tuhan menyediakan domba sebagai pengganti Ishak untuk Abraham sebagai korban bakaran tetapi di atas kayu salib Yesus Anak Domba Allah dikorbankan untuk menyediakan hidup kekal bagi manusia berdosa dan itu adalah Penyediaan Yang Sempurna.
Pertanyaan Minggu ke-4
Bagaimana dan mengapa Allah menciptakan kita ?
Jawaban
Allah menciptakan kita, laki-laki dan perempuan, menurut gambar-Nya, untuk mengenal, mengasihi, hidup bersama dan memuliakan-Nya. Dan sungguh benar bahwa kita yang diciptakan oleh Allah harus hidup bagi kemuliaan-Nya
Bacaan Ayat
Kejadian 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.