Jesus is The True and Better

Masing-masing dari kita memiliki cerita untuk diceritakan. Semua momen dalam hidup kita baik kebahagiaan, kesedihan, pergumulan, suka dan duka, membentuk siapa diri kita, apa yang telah kita lalui, serta apa yang akan terjadi di masa depan kita. Tapi sadarkah anda bahwa hidup kita tidak terpisah dari sebuah gambar besar kehidupan, setiap saudara, dan kehidupan setiap kita (semua manusia yang pernah hidup) adalah bagian dari cerita yang jauh lebih besar, cerita yang lebih baik.

Narasi Alkitab sesungguhnya adalah kisah pemberontakan manusia yang berdosa terhadap penciptanya yang sempurna tetapi mengalami penebusan yang luar biasa melalui kedatangan Yesus Kristus, Sang Putra, untuk hidup, mati dan bangkit untuk memerintah kembali serta memulihkan kerajaan-Nya .

Melalui khotbah berseri ini kita akan melihat karya penebusan serta kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan dan bayangan dari juruselamat sempurna yang akan datang (Yesus Kristus) dalam tokoh-tokoh perjanjian lama seperti Abraham dan Ishak, Daud dan Goliat, Daniel dan Gua Singa, Musa dan orang Israel, dan banyak lainnya.

The Gospel

Injil, sebuah berita kabar baik. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Pembenaran oleh iman di dalam Yesus Kristus dan bukan hasil usaha kita

.

Kekristenan bukanlah sekedar pengetahuan atau usaha tapi mengenai karya Roh Kudus dalam hati setiap orang Yang dipilih dan dipanggilNya dan hidupnya dikuasai dengan INJIL

.

Menemukan Sukacita di dalam Injil,

Pikiran yang dibentuk oleh Injil, dan Kehidupan yang diubah oleh Injil. Namun Bagaimanakah hidup oleh iman di dalam injil Yesus Kristus dapat mentransformasi kehidupan sehari-hari kita secara nyata ?

Bergumul Dengan Keraguan

Keraguan Adalah hal yang lumrah untuk dialami oleh semua orang. Meski begitu, keraguan tidak selalu dinilai positif oleh mereka yang mengalaminya dan juga oleh orang di sekitar mereka. Sebaliknya, kita sering merasa bersalah karena keraguan yang dimiliki. Sehingga Kecenderungan yang terjadi membawa seseorang memilih untuk diam dan tidak membawa keraguannya tersebut pada Tuhan.

Dalam seri khotbah ini kita akan akan melihat keraguan-keraguan yang dialami oleh tokoh-tokoh di Alkitab. Selain itu, saya ingin mengundang kita semua untuk membawa keraguannya kepada Tuhan dan mengizinkan Tuhan sendiri yang memproses keraguan tersebut dan Injil Kristus dapat mengkalibrasi keadaan hati kita semua. Kiranya lewat keraguan yang pernah atau sedang kita alami ini justru membawa saudara dan saya memiliki iman dan relasi yang lebih dekat dan semakin kokoh Bersama dengan Tuhan.

Scandal Of The Cross

Holy Week Series

Seorang Teolog yang bernama DA Carson pernah membahas beberapa ironi atau skandal yang begitu mendalam mengenai salib:

 

- Sungguh suatu skandal bahwa seseorang yang diolok-olok sebagai raja sesungguhnya adalah Raja.

- Sungguh suatu skandal bahwa seseorang yang terlihat sangat tidak berdaya itu sebenarnya sangat berkuasa.

- Sungguh suatu skandal bahwa seseorang yang tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri justru menyelamatkan umatnya di atas salib.

- Sungguh suatu skandal bahwa seseorang yang dihukum mati itu sesungguhnya adalah sang pemberi kehidupan.

- Sungguh merupakan suatu skandal terbesar bahwa murka dan belas kasihan Tuhan bertemu di atas salib.

 

Bagaimana Implikasi kebenaran Injil ini atas hidup kita sehari-hari? Join our new Sermon series! "The Scandal of the Cross - Holy Week Sermon Series" artinya bahwa Selama "Holy Week"  yaitu: Palm Sunday (28 Maret) - Jumat Agung (2 April) - Minggu kebangkitan (4 April), kita akan membahas skandal-skandal dan ironi tersebut diatas dalam beberapa kotbah.

Mazmur 23

Daud memulai mazmur 23 yang terkenal ini dengan menyanyikan Tuhan sebagai Gembalanya. Gembala adalah seorang yang merawat, memimpin, dan membimbing kawanan

domba. Pada masa itu, gambaran ini akan sangat kontekstual dan

jauh lebih relevan, karena di antara mereka banyak gembala dan masyarakat pada waktu itu tahu bagaimana susahnya merawat domba-domba.

 

Daud menekankan bahwa saat dia memandang Tuhan sebagai

Gembalanya, maka dia tidak kekurangan sesuatu apapun. Dia merasakan kepuasan dan ketenangan karena Daud mengetahui siapa Gembalanya. Ini bukan berarti tidak ada yang kurang dengan hidup Daud tetapi saat dia melihat hidup dari perspektif yang benar, maka dalam keadaan apapun dia bisa merasakan kepuasan dan ketenangan seakan tidak kekurangan sesuatu apapun juga.

.

Bagaimana ini bisa terjadi? Mari kita lihat bagaimana kitapun juga bisa mengalami itu di dalam menyongsong tahun 2021 dengan lensa perspektif yang "Biblical" dan Gospel Centered saat kita melihat hidup ini dari perspektif bahwa Tuhan adalah Gembala agung kita.

The Hope Has Come

#TheHopeHasComeGibeonSeries

Adven diambil dari kata Latin Adventus yang artinya adalah Kedatangan. Di tengah kebisingan dunia yang penuh dengan kejahatan, , kekuatiran, ketakutan dan kabar buruk "Datanglah" suatu kabar baik yang membawa pengharapan bagi manusia berdosa.

Melalui Advent, kita diingatkan kembali atas Kedatangan Juruselamat Dunia yang menyelamatkan kita umat yang berdosa . Karena Tuhan berinkarnasi untuk datang ke dunia maka kita ditebus, kita diadopsi sebagai anak-anak Allah, dan menjadi ahli waris kerajaan Allah.

EXODUS 2

#Exodus2GibeonSeries

Exodus Gibeon Sermon Series bagian 2

Dari kegelapan kepada terang – ini adalah kisah yang kita semua alami sebagai Umat Tuhan. Dia membawa kita keluar supaya bisa membawa kita masuk. Dari kelahiran Israel sampai Gereja-Nya masa kini, Tuhan membebaskan dan senantiasa berdiam dengan umat-nya.

Kisah Israel adalah kisah kita hari ini; kita adalah umat Allah. Dia membawa kita keluar untuk membawa kita masuk. Lewat kehidupan dan kematian Yesus Kristus, Dia menebus kita. Sama seperti orang Israel, kita adalah bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah, dipanggil dari kegelapan dan kepada terang-Nya. Dan sama seperti orang Israel, kita menantikan Tanah Perjanjian, di tengah kesulitan, di tengah kehancuran. Namun, Allah bersama kita. Dengan antisipasi kita menantikan hari

di mana Dia akan tinggal bersama umat-Nya, di langit dan bumi yang baru, yang sempurna, selamanya

Ekklesia

#EkklesiaGibeonSeries

Kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang bagaimana terbentuknya dan bertumbuhnya gereja mula-mula oleh kuasa Roh Kudus pada hari pentakosta, meskipun mereka semua harus mengalami tekanan dan konflik. Mereka tetap bertekun di dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka selalu berkumpul Bersama di dalam persekutuan, untuk memecahkan roti dan berdoa. Mereka dimampukan untuk menghidupi Injil & membertikan Kabar Baik Injil Kristus.

Bagaiman dengan Kita Gereja Modern? Apakah kita sudah kehilangan Esensi Gereja? Apakah kita masih mengemban misi, esensi, dan dampak dari gereja yang mula-mula yg dibentuk oleh Kristus sendiri?

Following Jesus

#FollowingJesusGibeonSeries

Hidup kita semua berubah dalam beberapa minggu ini karena dampak dari pandemik COVID-19. Ada begitu banyak kegusaran dan keresahan yang kita alami dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Bagaimana sikap kita sebagai murid Yesus Kristus dalam menghadapi ini semua?
Bagaimana kita tetap berakar dan dimampukan untuk menjadi pengikut Kristus di dalam masa-masa ini?
Bagaimana Aplikasi Injil nya?

Temukan jawabannya pada kotbah berseri yang baru dengan judul FOLLOWING JESUS bersama dengan lead pastor kami Rev. Michael Chrisdion di website http://www.gibeon.church pk 8.00 – 10.30 – 16.30 dan Gibeon Instagram Live

Dan anda juga dapat mengikuti ibadah kami pkl 19.00 yang disiarkan LIVE oleh LIFE channel melalui MNC Vision Channel 91, MNA Play channel 70, dan VISION APP

EXODUS

#ExodusGibeonSeries

Dari kegelapan menuju terang, inilah kisah kita sebagai umat Tuhan. Ia menggiring kita keluar dari perbudakan supaya kita dapat masuk ke tanah perjanjian-Nya. Dari lahirnya umat Israel hingga gerejaNya kini, Tuhan membebaskan dan tinggal bersama umatNya. Kisah ini dimulai ribuan tahun yg lalu, diawali dengan janji Allah kepada Abraham bahwa Tuhan akan membuat keturunan Abraham sebanyak bintang di langit, umat-Nya yang besar dan suatu hari nanti akan tinggal di tanah perjanjian.

 

Lebih dari 400 tahun lamanya keturunan Abraham belum melihat janji Allah digenapi. Malah, umat Israel hidup seperti orang asing di tanah Mesir. Melihat pertumbuhan bangsa Israel, orang Mesir menanggapinya dengan semakin menindas umat pilihan Tuhan dan Firaun membuat titah yang sangat kejam. Setiap anak laki-laki Ibrani akan dibuang ke sungai. Namun Tuhan mempunyai rencana di dalam hidup seorang bayi dari sepasang suami Istri dari suku Lewi. Ia dinamai Musa karena ia diambil dari sungai oleh Putri Firaun.

Semakin dewasa umur Musa dan mengamati penderitaan umatnya, tumbuhlah amarah Musa di dalam hatinya.  Tuhan berbicara kepada Musa melalui semak duri yang berapi bahwa ia akan diutus kepada Firaun untuk membebaskan bangsa Israel.  

Musa ditemani oleh kakaknya Harun untuk menghadapi Firaun dan melakukan tanda dan mujizat. Tetapi Firaun tetap menghiraukan perkataan mereka. Lalu Tuhan mengirim tulah ke dalam Mesir, namun hati Firaun tetap keras seperti batu. Untuk mempersiapkan tulah ke sepuluh dan yang terakhir, umat Israel melumuri pintu rumah mereka dengan darah domba yang tak bercacat. Malam itu juga, malaikat maut melewati seluruh kerajaan Mesir dan membunuh anak sulung orang-orang Mesir termasuk istana Firaun yang tidak berlumuran darah.

Penuh dengan duka, Firaun menyuruh umat Israel untuk keluar dari Mesir. Namun duka Firaun menjadi amarah dan ia memutuskan untuk memburu umat Israel. Saat umat Israel tiba di Laut Merah, Musa mengangkat tongkatnya ke arah langit dan terbelahlah lautan itu. Umat Israel melewati tanah kering , namun tentara Mesir ditelan oleh laut.  

Dari kegelapan hingga terang, inilah kisah kita sebagai umat Tuhan. Dia menggiring kita keluar dari perbudakan supaya Ia dapat membawa kita kepada Janji-Nya. Dari lahirnya bangsa Israel hingga gerejanNya di masa kini, Tuhan membebaskan dan hidup bersama umatNya. Ia membebaskan kita dari tawanan dosa kita, Mesir kita, dan menarik kita kedalam hadiratNya kepada suatu hubungan denganNya.