The God Shepherd

The Good Shepherd

Ayat Bacaan:

Mazmur 23:1-6

Ringkasan Khotbah:

Firman Tuhan bercerita tentang perenungan Daud tentang Allah sebagai gembala bagi dirinya. Daud sedang dikejar dan mau dibunuh oleh Absalom. Sekalipun dia sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, Daud percaya pada Allah Sang Gembala yang baik bagi dirinya.

Mengucap syukurlah jika kita merasa dalam keadaan yang tidak baik-baik saja (galau, takut, khawatir, insecure). Karena kita tidak akan pernah merasa butuh Tuhan dan mengerti anugerah-Nya, ketika kita merasa sedang baik-baik saja (2Kor. 12:9).

Domba adalah binatang yang tak berdaya, bodoh, dan tidak tahu arah. Daud menyamakan dirinya seperti domba, mengingat betapa seringnya dia berdosa, melenceng, dan tersesat oleh kecenderungan dosanya. Kita pun layaknya domba yang tersesat dalam dosa.

Namun, kita punya Gembala Agung yang baik yang pasti menuntun kita. Yang penting bukan situasi atau kondisi apa yang kita hadapi, tetapi siapa yang berjalan bersama kita. Itulah iman Kristen

Pertanyaan Diskusi:

1. Apakah saat ini kamu sedang memiliki kekhawatiran akan suatu hal? Tips Respons (Ambillah waktu untuk merenungkan apa yang sedang anak remaja anda khawatirkan atau takutkan).

2. Apa yang perlu kamu lakukan supaya dapat mengatasi ketakutan dan kekhawatiran? Tips Respons (Ajak anak remaja anda untuk melihat bahwa yang terpenting bukan situasi atau kondisi apa yang dia sedang hadapi, tetapi siapa pribadi yang berjalan bersamanya yaitu Yesus Kristus).

3. Bagaimana berita Injil mengubahkan kekhawatiran kita? Tips Respons (Tuntun anak remaja anda untuk mempercayakan hidupnya kepada Kristus, Sang Gembala Agung yang telah menyelamatkannya. Sehingga anak sadar tidak perlu takut dalam menghadapi keadaan yang tak pasti).

Christ Connection:

Yesus adalah Gembala Agung kita yang menyelamatkan, menyertai, menyediakan, dan memelihara kita. Di salib, Yesus Kristus Sang Gembala Agung menjadi tak berdaya, hina, dan mengalami dosa dan maut, supaya kita domba-domba-Nya yang hina dan berdosa dapat dikuatkan, dikuduskan dan dimuliakan. Sehingga kita tidak perlu khawatir menghadapi masa depan yang tak pasti.