Jesus Reveals His Mission

Jesus Reveals His Mission

📖 Ayat Bacaan: Lukas 4:16-30

📝 Ringkasan Khotbah:

Yesus bukan datang ke dunia hanya sebatas sebagai guru atau motivator yang memberikan tips hidup sehat rohani. Dia datang untuk menggenapi janji Allah, yaitu untuk membawa pembebasan bagi mereka yang terbelenggu, menerima mereka yang tidak layak diterima, dan menerangi mereka yang buta oleh dosa.

Namun, orang banyak saat itu tidak menerima perkataan Yesus, apalagi saat Yesus menyinggung bahwa anugerah keselamatan kini juga tersedia bagi orang non-Yahudi. Mereka marah, mengusir, menyeret Yesus keluar dari daerah itu, bahkan ingin membunuh-Nya; bukan karena mereka tidak mengerti, tapi karena mereka mengerti dan tidak suka dengan kebenaran itu. Selama ini mereka berpikir bahwa orang non-Yahudi itu najis dan tidak layak. Mereka tidak sadar, bahwa tanpa anugerah Tuhan, tidak ada satu pun manusia yang layak bagi-Nya.

🤔 Pertanyaan Diskusi:

1. Apakah Injil sudah menjadi kabar baik yang kamu alami? Ataukah hanya sekadar informasi rohani yang kamu ketahui, tapi belum mengubahkanmu?

2. Apakah kamu hanya menyukai Yesus selama Ia sesuai dengan keinginanmu? Dalam keadaan seperti apa kamu kadang kala masih menolak Tuhan/firman-Nya? (Tips respons: Ajak anak Anda untuk melihat hati mereka, mereka cenderung menolak Tuhan/firmanNya saat keadaan seperti apa? Misalnya, apakah saat Tuhan ingin mereka mengampuni, tapi itu sulit? Apakah saat Tuhan ingin mereka beriman padahal keadaan sedang tidak baik-baik saja? Atau hal-hal lain? Tanyakan contohnya seperti apa).

✝ GOSPEL CONNECTION:

Yesus tetap setia menjalankan misi-Nya, meskipun Ia harus mengalami berbagai penolakan dan ancaman, karena Ia tahu bahwa ada satu penolakan terbesar yang Ia harus tanggung demi menyelamatkan kita yang tidak layak namun merasa diri benar.

Di salib, kita yang layak dibuang, justru diterima karena Yesus telah mengambil tempat kita. Di salib, kita yang pantas dihakimi, justru dibenarkan oleh darah-Nya. Di salib, kita yang hidupnya penuh dosa, justru dikenakan kebenaran Kristus yang sempurna.

Sehingga karena Injil, kita tidak lagi mengasihi Yesus sebagai alat bantu penyembuh masalah, tetapi mencintai-Nya sebagai Tuhan atas hidup kita. Kita tetap percaya dan memuji Dia, meski hidup kita sedang terguncang oleh apapun itu. Kita tidak lagi mencari penerimaan manusia, sebab kita telah diterima oleh Allah melalui Yesus Kristus.