Jesus Teaches About New Birth

Jesus Teaches About New Birth

📖 Ayat Bacaan: Yohanes 3:3-9

📝 Ringkasan Khotbah:

Suatu malam, Nikodemus seorang pemimpin agama Yahudi sekaligus seorang ahli Taurat, yang baik secara moral, yang selalu menaati hukum Taurat, datang kepada Yesus. Namun, Yesus berkata hal itu tidak cukup, dia harus dilahirkan kembali dengan air dan Roh. Air di sini berbicara tentang penyucian, dan Roh di sini berbicara tentang hidup yang baru.

Yesus mau berkata bahwa, Nikodemus (termasuk kita), baru dapat masuk ke dalam kerajaan Allah, jika ia (dan kita) kembali disucikan dan dilahirbarukan oleh Kristus. Kenapa kita perlu dilahirbarukan? Karena, saat manusia jatuh dalam dosa, manusia mengalami kerusakan total. Sampai kapan pun itu, manusia tidak akan pernah mampu menyucikan dirinya dengan kekuatannya sendiri.

Bagaimana kita dapat dilahirbarukan? Hanya di saat Tuhan sendiri yang berinisiatif untuk memberikan kita identitas yang baru, hati yang baru, dan arah hidup yang baru.

🤔 Pertanyaan Diskusi:

1. Apakah aku sungguh-sungguh telah mengalami kelahiran baru? Atau aku hanya mengubah perilaku luar tanpa perubahan hati? (Tips Repons: Ajak anak Anda melihat kecenderungan manusia hanya memodifikasi perilaku seperti semakin rajin ke gereja, tidak boleh bohong, atau tidak boleh berkata kasar. Kita sering lupa bahwa hati kita berdosa dan hanya dapat dipulihkan oleh Kristus semata).

2. Adakah tanda-tanda Roh Kudus bekerja dalam hidupku? Apakah aku melihat pertumbuhan kasih, iman, dan kerinduan akan Tuhan? (Tips Repons: Ajak anak Anda untuk melihat bahwa lahir baru itu seharusnya nampak lewat cara berpikir, berkata, dan bertindak kita. Apakah itu sudah terlihat dalam hidup mereka)?

✝ GOSPEL CONNECTION:

Yesus datang bukan untuk jadi motivator, tapi Penebus dan Pemberi hidup baru. Dia tahu kamu gak bisa ubah dirimu dari dalam. Itulah sebabnya, Ia mati untuk memberimu kelahiran yang baru. Salib, bukan cuma pengampunan, tapi juga pintu kelahiran menuju hidup yang dipenuhi kasih dan kuasa Allah.

Sekarang, sebagai gospel people, kamu dipanggil bukan hanya untuk melakukan aktivitas rohani, tapi mengalami perubahan hati yang baru yang mencintai Allah, bukan hanya menaati aturanNya.

Kamu dipanggil untuk tidak lagi berpusat pada diri sendiri, tapi pada misi Allah, kita hidup bukan untuk menyenangkan dunia, tapi untuk memuliakan Kristus di mana pun kita berada.