A Promise of God’s Provision
Ayat Bacaan
Ulangan 21:4-9; Yohanes 3:14-15
Ringkasan Khotbah
Kisah ini berisi tentang ketidaksabaran bangsa Israel dalam perjalanan ke tanah Perjanjian. Mereka tidak sabar karena bagi mereka, Allah seakan-akan mempermainkan mereka dengan menyuruh memutari tanah Edom. Mereka tidak sabar dan akhirnya mereka melawan Allah. Ketidaksabaran yang ditunjukkan bangsa Israel menunjukkan ketidakpercayaan mereka kepada Allah. Ironisnya, mereka melawan Allah karena apa yang mereka inginkan tidak terpenuhi. Padahal mereka masih menikmati penyertaan Allah berupa makanan yaitu manna. Tetapi karena hati mereka melawan, berkat makanan yang mereka terima mereka katakan itu makanan hambar.
Ketika mereka melawan Allah, Allah tidak tinggal diam. Ia menyuruh ular tedung untuk memagut bangsa Israel yang melawan-Nya. Allah tidak suka dengan orang-orang yang merasa mampu dengan dirinya sendiri. Karena hal ini, banyak dari antara orang Israel akhirnya mati karena terkena bisa dari ular tedung. Allah izinkan ini untuk menyadarkan bangsa Israel akan dosa mereka.
Maka bangsa Israel sadar bahwa mereka telah melawan Allah. Mereka sadar bahwa mereka telah menjadi bangsa yang tidak sabar akan penyertaan Allah. Mereka sadar bahwa tanpa Allah, mereka adalah bangsa yang lemah. Untuk itulah mereka meminta ampun kepada Allah, dan mereka meminta Musa untuk berdoa kepada Allah memohon belas kasih dari Allah.
Meskipun bangsa Israel bukanlah bangsa yang sabar, Allah tetap panjang sabar dan setia. Kasih setia Allah ditunjukkan saat Ia menyuruh Musa untuk membuatkan ular tembaga yang dililitkan di sebuah tiang. Siapa pun dari antara orang Israel yang hampir mati melihat ular tembaga di atas tiang tersebut, mereka akan tetap hidup.
Ketika mereka memandang ular tembaga di atas tiang, mereka tidak hanya sekadar memandang melainkan juga percaya bahwa ada anugerah Allah melalui tiang ular tembaga itu. Kuasanya bukan pada ular tembaga, tetapi ada di dalam Allah. Allah memakai ular tembaga menjadi sarana anugerah bagi bangsa Israel. Dan bangsa Israel percaya serta hidup.
Pertanyaan Diskusi
1. Hal-hal apa yang membuat kita tidak sabar dan tidak percaya kepada Tuhan? Tips respons (Ambilah waktu pribadi untuk merenungkan, di area hidup mana mereka rentan tidak sabar)
2. Bagaimana karya Kristus di atas kayu salib mendorong kita untuk tenang dan sabar akan penyediaan Tuhan? Tips respons (Kalau kita tahu bahwa Yesus menyediakan kebutuhan kita yang paling puncak yaitu kehidupan kekal, bisakah kita percaya bahwa dalam dunia ini bahwa Allah tetap akan menyediakan yang terbaik bagi kita menurut waktu dan kehendak-Nya?)
Christ Connection
Di dalam Yohanes 3:14-15, Yesus menyamakan ular tembaga yang ditinggikan di padang gurun, dengan diri-Nya yang akan ditinggikan di atas kayu salib. Ular tembaga menjadi sarana anugerah Allah kepada bangsa Israel agar mereka selamat dari kematian. Kepada kita, Allah tidak memberikan sarana, tetapi diri-Nya sendiri melalui Yesus agar kita selamat dari maut dosa. Ular tembaga adalah simbol kutuk dan anugerah Allah, demikian juga Yesus di kayu salib menanggung kutuk kita dan memberikan kita anugerah.