God Makes a Promise
Ayat bacaan
Kejadian 12 : 1 – 4; 15 : 1 – 6
Ringkasan Khotbah
Allah meminta Abram (Abraham) untuk meninggalkan semua yang dimilikinya – tanahnya, keluarganya, kampung halamannya. Abram sama sekali tidak tahu kemana Allahh akan membawa dia; Allah hanya berkata kepada dia untuk pergi ke “negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu” (Kej 12 : 1). Allah berjanji untuk memberkati Abram, termasuk membuat dia menjadi bangsa yang memiliki banyak keturunan.
Abram mentataati Allah. Abram meninggalkan semuanya yang dia punya. Tetapi bukan berarti perjalanan Abram akan menjadi sangat mudah. Abram bahkan mulai mempertanyakan akan janji Allah, beberapa kali dia melakukan hal yang bertentangan dengan janji Allah, tapi Allah tetap setia akan janjiNya, dan Tuhan mengingatkan kembali kepada Abram akan janjiNya, bahkan menunjukkan kepada Abram bahwa ketururanannya akan sebanyak Bintang dilangit.
Pertanyaan Diskusi
1. Apa yang menjadi susah untuk meninggalkan keluarga, teman dan tempat tinggal kita ke tempat Tuhan memanggil kita – terlebih lagi jika kita sama sekali tidak tahu kemana Tuhan memanggil kita? tips respon (Renungkan sejenak apa saja kira kira yang menjadi halangan bagi kita untuk percaya dalam menghidupi panggilan Tuhan, mengetahui Tuhan selalu memegang janjiNya. Apakah karena kita masih ingin memegang kendali akan hidup kita? apakah kita tidak ingin keluar dari zona nyaman kita? apakah kita masih )
2. Apa saja hal-hal yang harus ditinggalkan atau dilepaskan oleh kita sebagai keluarga untuk setia mengikuti Tuhan? tips respon (ambil waktu sejenak untuk merenungkan dan mendiskusikan kembali bersama, apa saja yang selama ini membuat kita susah untuk setia mengikut kepada Tuhan? hal apa saja yang menjadi penghalang kita untuk berpegang pada janji Tuhan? lalu seperti apa respon kita saat mengetahui itu semua? Kita perlu mengingat kembali bahwa hidup kita aman dalam Tuhan, Dia selalu setia akan janjiNya.)
3. Mengapa kadang-kadang sulit bagi keluarga kita untuk berjalan dengan percaya diri dalam Tuhan ke dalam ketidakpastian, meskipun kita mengetahui rencana masa depan Tuhan kita aman dalam Tuhan? tips respon (Perlu kita sadari bahwa kita masih memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, meragukan Tuhan adalah salah satunya, dan kita masih sering menggunakan kekuatan kita sendiri dalam menjalani hidup atau bahkan panggilan kita, sehingga kita meragukan Tuhan yang padahal kita tahu bahwa Tuhan berdaulat akan hidup kita dan selalu setia akan janjiNya)
Gospel Connection
Sama seperti Abraham seringkali kita bisa meragukan akan Janji dan pernyertaan Tuhan, terkadang melalui tindakan kita yang mengandalkan kekuatan sendiri dalam menyelesaikan masalah menunjukkan bahwa kita ragu akan Tuhan dan tidak setia pada Dia. Namun Tuhan tetap setia akan janjiNya kepada kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun. Melalui Yesus Kristus kita tidak kehilangan pengharapan karena Ia yang berjanji adalah setia, dan karena Injil kita bertobat dari keraguan dan ketidakpercayaan kita kepadaNya, dan terus memandang kepada karya salibNya.