Pembacaan : Kejadian 37 - 50
Yusuf adalah seorang tokoh sejarah yang kisahnya sangat menginspirasi karena kisahnya memberikan kita banyak sekali insight tentang iman kepada Tuhan dan bagaimana hidupnya menjadi kesaksian mengenai etika dan integritas kekristenan. Yusuf juga dipakai sebagai contoh tentang ketulusan moral orang yang percaya kepada Tuhan dan ceritanya masih menginspirasi kita di jaman modern ini.
Kejadian 37:3- 4
3 Israel (Yakub) lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Mengapa Yakub sangat mengasihi Yusuf dibandingkan kepada saudara-saudaranya yang lain yaitu sebab dia adalah anak dari Rachel yaitu isteri yang sangat dicintainya dimana Yakub rela bekerja keras selama 14 tahun untuk mendapatkannya. Yusuf menjadi anak kesayangan dan mendapatkan perlakukan yang istimewa dari bapanya sebab itulah Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya.
Kejadian 37:5, 9a, 11
5Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya....9a Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya...11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Suatu kali Yusuf mendapatkan mimpi. Mimpi yang pertama bercerita bahwa berkas gandum milik Yusuf tegak berdiri sedangkan berkas gandum saudara-saudaranya mengelilingi dan sujud menyembah berkas miliknya. Mimpi yang kedua bercerita bahwa ada matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah Yusuf. Ketika Yusuf menceritakan kedua mimpi ini kepada saudara-saudaranya, rasa benci mereka pada Yusuf semakin bertambah sehingga mereka berkonspirasi untuk membunuh Yusuf.
Kejadian 37: 18-20
18Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya. 19Kata mereka seorang kepada yang lain: ”Lihat, tukang mimpi kita itu datang! 20Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!”Kejadian 37: 23-24
23Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. 24Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.Kejadian 37: 28-30
28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir. 29Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya, 30dan kembalilah ia kepada saudara-saudaranya, katanya: ”Anak itu tidak ada lagi, ke manakah aku ini?”
Rasa benci saudara-saudaranya menyebabkan perbuatan jahat. Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan berniat untuk membunuhnya. Namun, mereka akhirnya berubah pikiran dan menjual Yusuf ke orang Ismael untuk menjadi budak. lalu saudara-saudaranya menipu Yakub dengan mengatakan bahwa binatang buas telah memakan Yusuf.
Kejadian 37:36
Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja
Yusuf kemudian menjadi budak bagi Potifar, pegawai istana Firaun, setelah dibeli dari orang Ismael dari kisah sebelumnya. Tuhan sangat menyertai Yusuf, membuat segala pekerjaannya berhasil. Hal ini membuat Yusuf sangat dikasihi oleh Potifar, ia diberikan kuasa atas segala miliknya. Karena elok paras Yusuf, istri Potifar mulai menggoda Yusuf. Namun, Yusuf selalu menolak. AKhirnya, istri Potifar memfitnah Yusuf karena Yusuf telah meninggalkan bajunya di tangan istri Potifar. Hal ini membuat Potifar marah dan kemudian memenjarakan Yusuf di tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Namun, Tuhan tetap memberkati Yusuf di dalam penjara. Yusuf pun akhirnya menjadi orang yang dikasihi oleh kepala penjara.
Kejadian 39:17-18
Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: “Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.”
Yusuf dipenjara karena fitnah dari istri Potifardan saat di penjara maka Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepadanya serta membuat Yusuf menjadi kesayangan bagi kepala penjara itu. Sang kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ maka Yusuf lah yang mengurusnya. Dan apa yang dikerjakannya maka dibuat Tuhan berhasil. Ini yang sering dikumandangkan di mana-mana tetapi kita kita sering melupakan tapi kita sering lupa bahwa ini dialami Yusuf saat masih di penjara. Mungkin kita bertanya kalau Tuhan menyertai maka mengapa Tuhan tidak melepaskan dari penjara? Pertanyaan ini jarang sekali ditanyakan dan yang diingat hanya keberhasilan Yusuf padahal seberapa besar keberhasilan Yusuf maka dia ada dalam penjara dan seakan-akan tidak ada pembelaan dari Tuhan. Namun sebenarnya point yang ingin disampaikan oleh Alkitab adalah dimanapun dan apapun yang terjadi maka penyertaan Tuhan itulah yang berharga.
Kita sering lupa bahwa yang paling berharga bukanlah saat kita menerima kesembuhan atau terobosan dan kalau itu terjadi kita bersyukur. Namun ada juga orang yang berdoa dan berpuasa untuk kesembuhan dan terobosan tetapi tidak mengalaminya. Mungkin dalam hidup ini kita bertanya mengapa Tuhan mengijinkan kita mengalami semua ini? Namun yang menjadi point utamanya dari cerita ini adalah Tuhan menyertai Yusuf. Sama seperti yang dialami Yusuf demikian juga Tuhan akan menyertai kita dalam semua keadaan kita.
Dan di penjara itulah dia bertemu dengan juru minuman raja dan juru roti raja yang masing-masing mendapatkan mimpi. Yusuf bisa menafsirkan mimpi mereka yaitu juru minuman dalam 3 hari akan kembali menjadi juru minuman raja, pangkatnya dikembalikan serta dikembalkan ke istana dan oleh Yusuf nanti diminta untuk mengingatnya. Sedangkan.
tukang roti dalam 3 hari lagi akan di hukum gantung. Namun tukang minuman kembali kepada Firaun dan melupakan Yusuf. Sampai akhrinya Firaun mendapatkan mimpi dimana semua orang pintar dan ahli nujum dan ahli sihir Firaun tidak bisa menafsirkan mimpi Firaun baru si juru minuman ingat akan Yusuf. Dan Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun yaitu ada tujuh tahun panen besar-besaran dan tujuh tahun kelaparan besar-besaran.
Kejadian 41:33-36
33Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. 34Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. 35Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. 36Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.”Kejadian 41:39-40, 45
39Kata Firaun kepada Yusuf: ”Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.” 45Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Kemudian Yusuf diberi nama Mesir yaitu Zafnat-Paaneah yang artinya kekayaan bagi banyak orang serta memberikan Asnat menjadi umatnya Yahweh dan bukan lagi menjadi milik dewa-dewa Mesir. Yang bisa ditarik dari cerita ini adalah bahwa cerita ini menjadi penghiburan kita atas kebaikan, kesetiaan dan kedaulatan Tuhan.
Akhirnya terjadilah seperti yang ada dalam mimpi Firaun yaitu tujuh tahun masa subur dengan panen besar-besaran dan tujuh tahun masa sulit dimana terjadi kelaparan besar-besaran di seluruh dunia. Namun Mesir menjadi satu-satunya tempat yang memiliki persediaan makanan yang melimpah. Dan kelaparan itu juga menimpa keluarga Yusuf yang tinggal di Kanaan. Karena kebutuhan akan makanan maka saudara-saudaranya datang ke Mesir dan bertemu Yusuf. Yusuf mengenali mereka tetapi dia pura-pura tidak mengenal mereka. Dia bertanya tentang keluarga mereka untuk melihat apakah ayah dan saudaranya yaitu Benyamin masih hidup. Kemudian Yusuf memberi saudara-saudaranya makanan. Dia menyuruh mereka untuk tidak kembali untuk mengambil lagi makanan kecuali mereka membawa adik bungsu mereka, Benyamin, bersama mereka.
Ketika keluarga itu kehabisan makanan lagi, Yakub tahu dia harus mengutus Benyamin bersama para putranya yang lain kembali ke Mesir. Yakub masih takut apabila membiarkan Benyamin pergi. Namun Yehuda, salah seorang dari bersaudara itu, berjanji dia akan menjaga keselamatan Benyamin. Ketika saudara-saudaranya kembali ke Mesir, Yusuf membuat seolah-olah Benyamin mencuri sebuah piala perak. Dia ingin melihat apakah saudara-saudaranya yang lebih tua telah berubah. Yehuda memohon agar Yusuf tidak menghukum Benyamin tetapi menghukum Yehuda sebagai gantinya. Yusuf bahagia melihat bahwa saudara-saudaranya telah berubah. Mereka cukup menyayangi Benyamin untuk melindungi dia. Jadi, akhirnya, Yusuf menceritakan kepada mereka siapa dirinya. Yusuf tidak lagi dendam kepada saudara-saudaranya tetapi mengampuni mereka, memberikan mereka kehidupan bahkan membawa Yakub ke Mesir dan diberi tanah di Gosyen yang akhirnya menjadi bangsa yang besar di Mesir.
Kejadian 50: 20
20Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Dari cerita Yusuf ini kita bisa belajar bahwa apa yang jahat bisa dipakai oleh Tuhan dalam rencanaNya demi kebaikan yang besar. Namun point dari cerita ini bukan ini karena kita bisa kehilangan sesuatu yang lebih dalam dan indah dari kisah ini. Dan banyak orang yang menutup kisah ini dengan mengajarkan supaya kita meneladani Yusuf dan berpikir bahwa kitalah Yusuf. Namun kalau kita mempelajari lebih dalam maka Yusuf dipilih Allah dalam kedaulatanNya bukan karena dia baik atau taat tetapi murni karena Tuhan menganugerahi dia. Yusuf bukanlah orang yang baik tetapi dia anak manja dan suka pamer.
Sebab itu Tuhan menggunakan tahun-tahun penderitaan dan pengkhianatan yang mengerikan ini, perlakuan tidak adil dan kesulitan, untuk mendewasakan Yusuf. Dia berubah dari bocah manja yang menjalani kehidupan yang dimanjakan dengan Ayah menjadi pria dewasa yang beriman dan yang berkarakter – tunduk kepada Tuhan dan menjalani kebaikan-Nya. Bahkan Firaun dapat mengenali karakter Yusuf dan berkat Tuhan atas dirinya sehingga dia mempromosikan Yusuf dari budak yang dipenjarakan menjadi orang kedua di seluruh Mesir. Dan tujuannya bukanlah supaya Yusuf bukan menjadi raja tetapi untuk menyelamatkan saudara- saudaranya dan keluarga Sang Israel yaitu Yakub.
Demikian juga kalau kita menerima terobosan dan kebaikan Tuhan maka tujuannya adalah bukan hanya untuk kita tetapi supaya kita memuliakan Dia melalui apa yang kita miliki dari Tuhan di dunia ini, sebab semuanya itu hanya titipan. Namun lebih dari kisah moral mengenai karakter Yusuf sebenarnya Yusuf adalah gambaran Sang Mesias yaitu Yesus Kristus di Perjanjian Baru.
GOSPEL CONNECTION
- Yusuf dikasihi oleh bapanya. Yesus dikasihi oleh Bapa di sorga.
- Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya. Yesus dibenci oleh saudara Yahudinya, orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
- Yusuf bermimpi tentang masa depan dan membuat saudara-saudarnya semakin iri dan benci kepadanya. Yesus bernubuat tentang dirinya menjadi raja di masa depan. orang farisi dan ahli-ahli taurat semakin iri dan benci kepada-Nya
- Saudara-saudaranya berkonspirasi untuk membunuh Yusuf. Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkonspirasiuntuk membunuh Yesus
- Yusuf ditelanjangi, dilempar ke dalam sumur kemudian dijual sebagai budak. Yesus dijual dengan harga budak, telanjangi, mati disalib dan bangkit untuk mengalahkan maut (the pit). Siapa kita? Kita adalah gambaran saudara-saudara yang menelanjangi yang menjual, yang memfitnah dan yang melupakan.
- Melalui Yusuf ada keturunan non-yahudi yang menjadi anak-anak Abraham dan menerima berkat Abraham. Melalui Yesus semua bangsa yang percaya menerima Roh Allah yang menjadikan kita anak Allah untuk menjadi ahli waris kerajaan Allah. (Kejadian 48: 5-6 : 49: 22 , Roma 9: 6, Rom 8:15-16)
Melalui ini semua maka kita bisa belajar bahwa di manapun dan apapun yang terjadi maka penyertaan Kristus itulah yang berharga. Cerita ini menjadi penghiburan bagi kita
atas kebaikan, kesetiaan dan kedaulatan Tuhan. Dan apa yang jahat dapat dipakai oleh Tuhan dalam rencana-Nya demi kebaikan yang lebih besar.