Dimerdekakan Untuk Hidup Bagi Tuhan

The Gospel  WEEK 11 "DIMERDEKAKAN UNTUK HIDUP BAGI TUHAN"

REV. Michael Chrisdion.MBA

 

 

Pembacaan : Roma 6 : 15 - 23

Waktu kita sekolah kita harus mengerjakan tugas dan belajar untuk ujian demi kelulusan, naik kelas dan mendapatkan nilai yang bagus! Tetapi apakah kita akan tetap mengerjakan tugas dan belajar apabila ternyata di awal tahun ada sebuah jaminan bahwa kita pasti lulus dan naik kelas? Apakah kita tetap melakukan tanggung jawab untuk belajar dan melakukan tugas-tugas kita?Contoh berkaitan langsung dengan hidup kita di dalam Kristus yang ada di bawah Kasih Karunia, Bagaimana yang benar? Apa Motivasi kita untuk melakukan yang benar, yang luhur dan mulia? Bagaimana kebenaran Injilnya?

Roma 6:15
15Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?  SEKALI-KALI TIDAK!

Roma 6:1
1Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 2SEKALI-KALI TIDAK! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Dua ayat ini sepertinya mengatakan hal yang sama tetapi ternyata ada perbedaannya yaitu kalau di ayat 15 maksudnya adalah untuk mengajarkan tentang motivasi untuk tidak hidup di dalam belenggu dosa yaitu dengan cara meninggalkan hidup yang lama. Sedangkan ayat 1 mengajarkan tentang motivasi untuk hidup dalam kebenaran bagi Tuhan yaitu melalui cara hidup yang baru. Sebab banyak orang yang merasa sudah tidak lagi hidup dalam dosa lagi tetapi mereka juga tidak melakukan apa-apa yaitu menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja yang penting sudah ada jaminan masuk surga. Sebab itu Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa motivasi hidup kita bukan hanya tidak berdosa tetapi hidup dalam kebenaran bagi Tuhan. 

Roma 6:16a
16Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,

Dalam dunia ini ada dua macam perhambaan yaitu hamba dosa atau hamba kebenaran dan tidak ada hamba netral. Demikian juga dalam menyembah maka kalau kita tidak menyembah Tuhan maka kita menyembah sesuatu yang lain. 

HAMBA DOSA

Roma 6:16-17
16Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? 17Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu HAMBA DOSA,

Kata “hamba dosa “ berasal dari kata Douloi tes Hamartias - Slave of Sin (hamba/budak Dosa). Kata “ harmatias “ artinya meleset dari sasaran. Ibarat suatu target memanah atau menembak, bila tembakan tidak tepat mengenai pusat pusaran target, berarti meleset. Inilah hamartia tersebut. Demikian juga dengan setiap orang Kristen. Saya dan anda, kita dituntut untuk memiliki standar kesucian seperti Bapa yang adalah sempurna. 

Jadi bila kehidupan kita belum seperti Yesus atau belum seperti yang Bapa kehendaki dalam hidup kita, itu berarti belum sesuai dengan kehendak-Nya. Dan selama masih belum seperti Bapa, maka hal tersebut sudah menjelaskan "hamartia".

kata benda ini sendiri, memiliki gender feminine (penulis hanya menyoroti dari aspek gender). Jadi dosa itu memiliki sisi feminine.Dosa memiliki sisi kenikmatan, kelembutan, manis, indah untuk dipandang, menggiurkan, memesona, dan masih banyak lagi yang lain. Itu sebabnya banyak orang kristen yang terjebak dalam dosa, mengapa? Sebab sisi inilah yang menjebak manusia untuk berbuat dosa. Namun saat kita jatuh dalam kenikmatan dosa maka dos aitu akan membelenggu dan memperbudak kita. Dosa itu selalu membawa kita ke tempat yang kita tidak mau pergi  semestinya namun kita terikat olehnya dan kita harus bayar harga yang mahal yang sebenarnya kita tidak mau bayar (Yohanes 8:34)
 

Roma 6:19a
19Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan

Orang yg menghamba pada dosa, adalah orang-orang yang takluk pada dosa, tidak berdaya terhadap dosa, dan tunduk pada otoritas dosa (ayat 19 a). Mengapa? Saat anda dan saya hidup dalam perbudakan, kita tidak berdaya, kita ada di bawah kuasa Tuan kita, kuasa Majikan kita (lihat dan banding dengan budak/pembantu yang dipekerjakan di rumah anda -- jika ada). Demikian juga dengan hamba dosa. 

Saat kita diperbudak oleh dosa, maka kita menyerahkan segala sesuatu yg kita miliki. Termasuk di dalamnya kita menyerahkan anggota-anggota tubuh kita untuk menjadi hamba kecemaran dan  hamba kedurhakaan. Jadi siapa yang kita taati maka itulah yang menjadi tuan kita.  Siapa yang menjadi tuan kita yaitu dapat dilihat dari cara hidup kita dan siapa yang kita taati setiap hari. Semakin kita mentaati dos akita maka hati kita bisa menjadi semakin keras dan penuh rasa malu, gelap, kuatir dan tidak merasa tenang.  Kita sudah ada dalam Kristus dan seharusnya kita tidak lagi hidup dalam dosa. Kalau kita tidak mau lagi ada dalam perhambaan dosa maka Tuhan ingin melepaskan kita dari siksaan dosa kita. Namun kalau kita terus hidup dalam dosa maka dosa itu akan menjadi tuan kita. Dosa akan membawa kita lebih jauh dari yang kita bayangkan dan menahan kita lebih lama dari yang kita perkirakan dan harganya lebih mahal daripada yang kita perhitungkan. Dan kalau dosa itu menjadi tuan kita maka tuan kita akan menentukan tujuan akhir perjalanan kita. 

Roma 6:21
21Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu MERASA MALU SEKARANG, karena kesudahan semuanya itu ialah KEMATIAN.

Roma 6:23a
23Sebab UPAH DOSA IALAH MAUT;

Orang yang menyalahgunakan kasih karunia itu patut dipertanyakan keyakinan keselamatannya, jangan-jangan dia hanya orang yang beragama Kristen dan belum lahir baru. 

HAMBA KEBENARAN

Roma 6:17b-18
tetapi sekarang (BUT THANKS BE TO GOD) kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. 18Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi HAMBA KEBENARAN.

Kata “ Hamba Kebenaran “ berasal dari kata edoulothete te dikaiosune - slave of righteousness  (Hamba/Budak Kebenaran)

Dikaiosune - artinya adalah kebenaran, keadilan, kebajikan. Tuhan lah representasi dari kebenaran, keadilan dan kebajikan itu sendirimemang di luar Kristus kita adalah orang berdosa (karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah - Roma 3:23). Benar bahwa kita adalah hamba dosa, - dahulu kita adalah hamba dosa (ayat 17) tetapi pada ayat 18, Paulus mengatakan bahwa di dalam Kristus maka kita telah menjadi hamba kebenaran, dengan jalan dimerdekakan dari dosa, dimerdekakan dari perhambaan akan kuasa dosa. Dan kita telah menjadi orang merdeka. Sekarang kita menjadi hamba Tuhan yang artinya kita menjadi hamba Kebenaran. 

Yohanes 8:31-32
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. 32Dan kamu akan mengetahui (GINOSKO = MENGENAL) kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu".

Kebenaran disini berbicara tentang pribadi Yesus, Jadi kebenaran bukan teori yang dipelajaritetapi pribadi yang perlu kita kenal. Kalua kita menjadi hamba kebenaran dan kebenaran itu adalah Kristus maka kita adalah menjadi hambanya Kristus. Dan menjadi hambaTuhan adalah satu-satunya perhambaan yang akan memberikan kemerdekaan yang sejati.

Roma 6:19B
demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada PENGUDUSAN (SANCTIFICATION).

Ketika kita menjadi hamba Tuhan maka kita tidak hanya menerima justification (dibenarkan) dimana kita dibebaskan dari hukuman dosa, tetapi kita juga menerima sanctification (pengudusan) yaitu kita dibebaskan dari kuasa dosa. 

Roma 6:22
22Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada PENGUDUSAN (SANCTIFICATION) dan sebagai kesudahannya ialah HIDUP YANG KEKAL.

PENJELASAN TENTANG JUSTIFICATION DAN SANCTIFICATION

Justification (Positional Sanctificatiion)

  • De Jure
  • Sekali Untuk Selamanya
  • Pemberian Anugerah (Titus 2:11-12)
  • Karya Allah Melalui Kristus Bagi Kita
  • Sempurna Dalam Kekekalan

Progressive Sanctification

  • De Facto
  • Proses Seumur Hidup
  • Penopangan Anugerah
  • Karya Kristus Melalui Roh Kudus Di Dalam Kita
  • Disempurnakan Dalam Kehiidupan

Efesus 4:22-24
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 23supaya kamu DIBAHARUI DI DALAM ROH DAN PIKIRANMU, 24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Semakin kita menaati, mendengarkan dan mengikuti Firman Tuhan serta pimpinan Roh Kudus serta ditopang oleh anugerah maka hati kita akan semakin lembut dan semakin membenci dosa. 

GOSPEL CONNECTION

Roma 6:23
23Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Bagaimana supaya kita tidak hidup dalam perhambaan dosa dan hidup dalam perhambaan kebenaran yaitu dengan cara Tuhan yang mengubah kita dari dalam keluar. 

Yehezkiel 36:26-27 
26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

1 Kor 6:19-20
tidak tahukah kamu, bahwa TUBUHMU ADALAH BAIT ROH KUDUS yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Charles H. Spurgeon berkata :Tuhan sangat tahu bahwa kita tidak bisa mengganti hati kita dan tidak bisa menyucikan, menguduskan natur diri kita. Tapi DiA juga tahu bahwa DiA bisa melakukan keduanya." 

Hati kita dulu sudah rusak, jahat dan bebal karena dosa (Pkh 9:3), sehingga perlu diganti dengan hati yang baru oleh Tuhan sendiri (Yeh 36:26). Dan, natur kita pun natur manusia berdosa yang tidak mungkin bisa berkenan kepada Tuhan. Tapi darah Kristus yang tercurah itu telah menyucikan, menguduskan kita (Ibr 9:14), sehingga kita bisa berhubungan kembali dengan Bapa. Semua ini adalah pekerjaan ilahi yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia manapun, selain oleh Bapa sendiri melalui karya Putra-Nya, Yesus Kristus, di kayu salib.